Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya ku sampai juga di sekolah baru ku , tempat ini akan bersejarah bagi hidupku, tempat dimana aku akan mencari ilmu dan mendapatkan pahala.
...
Hidup harus ada bekal untuk dunia
Hidup juga harus ada bekal untuk akhirat
Karena kita hidup di dunia hanya sementara
Maka di akhirat lah kita akan kembali kepada-Nya
...
Di sekeliling mata memandang terlihat murid-murid baru berdatangan dari berbagai suku, budaya dan daerah.Semua murid baru kita berkumpul di lapangan untuk mendengarkan sambutan dari kepala pesantren.
Dan di situlah aku bertemu dengan sahabat ku Rizal Abdul Saputra biasa di panggil Rizal , orangnya lucu, baik dan amat sangat rajin.
"Rizal : Assalamualaikum akh, boleh kenalan ?, Nama ku Rizal." Sapa Rizal sambil mengulurkan tangannya
"Aku : Waalaikumsalam akh, iyaa nama ku Rahman" jawab ku sambil berjabat tangan dengan Rizal
Obrolan pun terjalin begitu panjang hingga kita saling kenal satu sama lain.
Dan sewaktu kita di kumpulkan di lapangan, ku melihat seorang wanita yang membuat raga ini seakan berhenti sejenak dengan fokus melihat ke arah nya.
"Subhanallah... Begitu indah ciptaanMu, apakah ini yang namanya bidadari surga ?" Bisikan hati ku yang sedang melihat ke arahnya
."Zal coba liat sini !" Ucap ku sambil menarik Rizal
"Ada apa man ?" Tanya Rizal
"Itu coba Lo liat cewe itu , subhanallah cantiknya."
"Oalah itu mah temen SMP gua dulu Man ,Namanya Annisa Handayani Putri Pratiwi, biasanya sih di panggil Nisa, emang iyaa sih cantik, cantiknya sampe ke tulang." Jawab Rizal
"Hahhh... Lo kenal zal ?, Emang Lo pernah liat tulang dia ?" Tanya ku yang kaget
"yahh kenal lahh Man, iyaa becanda lohh man, hedeh..." Jawab Rizal
"Kirain Lo pernah liat tulang dia hehehe..." Ucap ku sambil tertawa
"Udah ahh, yuk ke asrama udah di suruh tuh." Ajak Rizal
"Ehhhh..... Sabar lahh liat yang bening dulu" jawab ku
"Udah... Ayok lagi lahh udah di suruh ke asrama tuh." Ucap Rizal sambil menarik tangan ku
Sesampai di asrama ternyata aku dan Rizal sekamar dan kami mulai beres" pakaian, tempat tidur dll.
Ketika semua selesai kita beresin dan obrolan tadi tentang si Nisa pun berlanjut, tak terasa obrolan itu berlanjut hingga larut malam.
"ehhh... Udah jam 23.00 nihh, tidur yok ngantuk gua." ajak Rizal sambil menarik selimutnya
"aihh.. nanti dulu sih gua masih mau tau tentang Dia (Nisa)."
"udah ahh besok lagi udah malem, besok sholat subuh nya telat pula."
"hedeh.... yaudah lah" ucap ku sambil menarik selimut ku
Dan kami pun tertidur lelap hingga terdengar suara alarm pesantren bahwa waktu akan masuk sholat subuh.
Ini masih awal
Masih panjang ceritanya
Next
⬇⬇⬇⬇⬇

KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Senja
RomanceIni bukan cerita cinta biasa Tapi di cerita ini terdapat pesan moral buat kalian yang membacanya HAYO PENASARAN ? Langsung aja di tambahkan di perpustakaan kalian karena cerita ini masih panjang dan tunggu kelanjutan ceritanya By.Doypaci