5

529 54 3
                                    

Keadaan di dapur semakin memanas
Sejak nayeon tau kalau cintanya telah ditolak oleh sehun, nayeon terus membenci sejeong, ia merasa sejeong lah penyebab berubahnya sikap sehun kepadanya,ketika nayeon pergi dari dapur  nayeon melihat sejeong yang sedang mengangkat semangkuk ikan dari freezer

"oh sejeong ssi?, kau perlu bantuan?" tanya nayeon

"aniyo..aku bisa sendiri, ini tidak berat kok.."

"gak papa sini kubantuin" nayeon pun memaksa mengambil ikan itu dan sengaja menumpahkan nya ke lantai
Sejeong pun kaget dengan perlakuan nayeon

"nayeon ssi! Apa yang kamu lakukan? Itu ikan mahal..kalau sehun tau bagaimana?"

"maaf..aku tidak sengaja..aduh bagaimana ini..kau beresin sendiri ya? Aku harus pergi.."

Nayeon pun buru buru pergi..dan jadinya sejeong yang membersihkan bekas tumpahan itu

Sehun pun tiba2 lewat dan melihat kejadian itu

"sejeong ah" panggil sehun

"Sehun ssi.. Sejak kapan kau disitu?"

"baru saja..ini..ada apa? Apa yang terjadi?"

"maaf..tadi aku teledor tidak sengaja menumpahkan sebaskom ikan ini..padahal ini ikan mahal.." ucap sejeong, sejeong sengaja berbohong..ia tidak ingin membuat masalah antara sehun dan nayeon

"kau yang menumpahkannya? Apa kau serius?" tatap sehun

"ne..aku yang menumpahkan nya..aku tidak sengaja..maaf ya" gugup sejeong

"kau..sedang tidak berbohong kepadaku kan?"

"untuk apa aku berbohong? Sudahlah lebih baik kau pergi dulu..aku harus mengepel lantai ini"

"baiklah kalau itu maumu"
Sehun pun pergi..tapi ia merasa aneh dengan sikap sejeong yang begitu gugup ketika ditanya tadi

"apa benar ia yg menumpahkannya..sebenernya ini bukan masalah besar..tapi kenapa..aku merasa ada yang tidak beres dengan tatapan sejeong tadi?" gumam sehun

Sehun pun menyadari kalau didapurnya itu ada satu cctv tersembunyi dan ia pun langsung keruangannya untuk mengecek cctv tersebut..
.
.
.

"apa ini?" bingung sehun

"Ternyata..ini semua ulah nayeon? Terus kenapa sejeong bilang itu salahnya dia?"

"aku harus memanggil nayeon, ini tidak bisa dibiarkan jika dibiarkan dia akan semakin berulah"

Sehun pun memanggil nayeon

"sehun ah..kenapa kau memanggilku?" tanya nayeon

"nayeon ssi..apa ini?" sehun pun menunjukan video cctv

Nayeon pun terkejut melihat video tersebut

"sehun ah..aku bisa jelasin aku gak sengaja.."

"cukup!wah kau hebat ya..kau sudah benar2 merasa hebat"

"aku bisa jelasin.."

"pasti sejeong ya bercerita seperti ini kan kepadamu? Dia cari muka dengan kamu?!"

"justru dia membelamu bodoh! Aku hanya penasaran apa benar dia yang melakukan itu semua dan ternyata kamu yang melakukannya..? Aku tidak masalah dengan semua ikan2 mahal itu! Aku hanya marah kenapa kamu..bisa2nya melakukan itu kepadanya! Hanya karena dia dekat kepadaku!"

"dia membelaku? Cih!" kesal nayeon

"dia berkata bahwa dia sendiri yg menumpahkan ikan itu.."

"heh..dia berbicara seperti itu agar kamu kasihanin dia..iya kan?"

"yak! seharusnya kau instropeksi dulu dirimu..Kau tau yg kau lakukan itu salah!..kau bahkan tidak meminta maaf pada dirinya dan langsung meninggalkan dia begitu aja"

"sehun ah.maaf..maafkan aku.."

"seharusnya kau bilang begitu kepada sejeong..bukan denganku"

"sekarang kau keluar dari ruanganku!..aku benar2 kecewa dengan sikapmu!"

"aku bisa saja memecatmu!" ancam sehun

"aku akan bercerita kepada ibuku!"

"silahkan! Aku tidak takut!"

Nayeon pun langsung pergi

Skip

Setelah toko tutup..sehun pun mendatangi sejeong di ruang istirahat karyawan

"sejeong ah.."  panggil sehun

"kenapa?" jawab sejeong

"duduklah..ada yang ingin kuomongin"

"apa? Aku sedang buru2 pulang..nanti saja ya?"

"jangan menghindar dariku!" tegas sehun

"iya apa? kau ingin membahas tentang perasaanmu lagi..?" tanya sejeong

"ini masalah tadi siang.."

"bukannya masalah tadi siang sudah jelas..kalau aku yang menumpahkan ikan itu"

"kenapa kau berbohong kepadaku?" tanya sehun

"aku tidak pernah mempermasalahkan masalah harga ikan itu..aku hanya tidak mau harga diri karyawan ku diinjak!"

"aku berbohong apa?"

"jangan pura2 bego deh..nayeon kan yang menumpahkan ikan itu didepanmu?"

Sejeong pun terkejut dan langsung mati kata didepan sehun

"kenapa kau membela nayeon?"

"kau tau dia salah kan? Kenapa kau malah membelanya?"

"aku hanya tidak ingin membuat masalah baru di restoran ini"

"kau justru membuat masalah baru denganku.." balas sehun

"maafkan aku.." ucap sejeong
.
.
.
"tidak,aku yang minta maaf" ucap sehun

"aku sudah mengajakmu untuk bekerja disini..dan membiarkan harga dirimu diinjak disini"lanjut sehun

"tidak, sehun ah..aku bahagia kerja disini..aku tidak memikirkan apa yang nayeon ucapkan tentang ku.." bantah sejeong

"tapi tetap saja! Bagaimana jika dia ber perilaku lebih dari itu? Bagaimana?"

"kau bagaimana bisa..kenalan dengan nayeon?" tanya sejeong

"orang tua kami berteman.."

"pasti orang tua nayeon kenal dengan orang tuamu..karena kan ibu nya nayeon dulu pernah satu kuliah dengan ibumu, dengan itu..kau tau apa penyebab orang tuamu meninggal" lanjut sehun

"benar juga katamu..aku harus tau alasan kematian dari orang tuaku.."

"nanti kau tanyakan saja kepada nayeon..aku akan membantumu bertanya.."

"gomawo sehun ah.."

"eung..ayo kuantar pulang" tawar sehun

"keurae..hitung2 gratis"

Mereka berdua pun bersiap pulang

 My Brightest GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang