Teman Yura...

1.2K 39 0
                                    

Yura p.o.v

Tokkk...... Tok....tok...

Aku tersadar dari lamunan ku karena suara ketukan pintu itu. 

" Siapa?? "

" Ini non ada teman teman non di depan "

" Betulkah?? Siapa? "

" Entahlah non tapi mereka berdua adalah laki laki "

" Baiklah aku akan segera turun "

Aku mulai bersiap dan mengganti baju ku lalu merapihkannya. Setelah itu aku turun ke lantai dasar.

Saat di tangga aku melihat dua orang remaja laki laki sedang duduk mematung menatap kosong ke depan.

Lalu mereka berdiri ketika melihat ku sudah sampai di depan mereka. 

" Halo " sapa ku hangat

" Halo juga " kata mereka berdua.

" Jadi ada perlu apa kalian kemari? "

" Kami kesini untuk memulai belajar bersama dengan mu "

" Belajar bersama? "

" Iya,,,  wali kelas bilang mulai saat ini kita semua akan belajar dengan kelompok dan beliau sudah menentukan kelompok belajar itu "

" Baiklah baiklah aku mengerti " 

" Syukur lah. Lalu kita akan belajar apa hari ini? "

" Sebelum itu.... Aku ingin mengenal nama kalian terlebih dahulu " jawab ku sambil duduk

" Kau tak mengenal kami? "

" Tidak.  Aku tidak ingin hatus cape cape menghafal nama kalian satu satu. Karrna itu tidak penting "

" Baiklah. Nama ku Elang dan ini Faizal"

" Baiklah aku ingat. Lalu sekarang kita mungkin akan belajar tentang IPA " 

" Ya tentu saja. Apalagi IPA akan ulangan kan? "

" Iya "

Author p.o.v

Sementara itu di saat  Yura dan kawan baru nya sedang belajar. Luna dan Yoon Min sedang sibuk mengurus korban bermainnya itu.   

Mereka sedang asik bermain dengan korbannya yang belum tewas itu. Korban bermainnya masih merasakan sakit yang luar biasa karena Luna berman dengan seenaknya. Sementara Yoon Min hanya memperhatikan dan sesekali membantu Luna. 

Luna p.o.v

Kini aku mulai mencari bagian tubuh lain yang ingin aku otak atik.

Melihat tubuhnya yang berisi tentu membuat ku sangat senang bermain dengannya.  Karena daging nya tebal dan darah yang keluar tidak sedikit. 

Mulai ku ambil cutter untuk memotong kukunya yang panjang. Tapi,,, karena aku terlalu baik maka aku memotong sekalian jari jari nya itu untuk aku jadikan koleksi.

Setelah selesai memotong ke sepuluh jari nya itu. Aku mulai mencari bagian lain yang bisa aku bedah.

Ahhh seperti biasa. Aku selalu tertarik pada bagian perut.  Perutnya itu aku tusuk menggunakan pisau ku. Lalu aku tarik sehingga menghasilkan sobek kan yang panjang dan isi perut yang terbuyar.  

Lalu aku berjalan ke belakang tubuhnya dan memegang kepalanya lalu aku putar 360 derajat sehingga kepalanya itu putus dari badannya. 

Bosan dengan nya langsung ku cincang halus tubuhnya dan ku bakar.  Lalu mebereskan semua bekas permainan ku tadi.

" Sudah puas? " 

" Sudah. Ayo pulang kasihan Yura sendirian "

" Baiklah "

Gengster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang