Ice Girl & Boy

23

"kak Beni ngapain??" Tanya Lala masih dalam keadaan kaget.

"Main" jawabnya singkat

"Hahh??" Lala malah kebingungan harus apa

"Gue gak diajak masuk apa??" Sindir Beni yang sedari tadi masih berdiri di deoan pintu masuk

"Ahhh iyaiya kak ayo masuk,"

Mereka berdua masuk kedalam ruang tamu
"Mau jenguk mama ya kak, sayangnya mama udah tidur kak" seru Lala menebaknya

"Tadi kan gue bilang mau main, tapi sekalian sih jenguk Tante, nih kasiin aja buahnya" perintah Beni sembari menyerahkan bingkisan buah.

"Main??" Tanya Lala lagi "iyalaaaaa" jawab Beni greget

"Main apa kak??" Tanya Lala

"Apa kekk"

"Tapi kenapa Kaka kesini, Biasanya kalo Kak Kevin pulang baru kesini", tanya Lala

"Kemaren lo minta gue mampir kan??" Kata Beni mengingatkan kata kata Lala kemarin

"Berarti kalo Lala gak minta , Ka Beni gak bakal mampir??" Tanya Lala

"mungkin" jawab Beni datar , Lala yang mendengarnya jadi murung

"Bau ayam goreng la" seru Beni sembari mengendus ngendus hidungnya

"Bibi lagi masak, nanti kita makan aja kak," seru Lala

"La, aus" kata Beni kode

"Iyaiya mau apa? Lala ambilin ya" ucap Lala

"Es darah aja La" seru Beni bercanda

"Hah darah??" Lala bingung

"Oke, ada ciki nih ka makan aja" kata Lala lalu meninggalkan Beni sendirian.
.

•••
.

Keisha sedang memainkan ponsel di hapenya sembari senyum senyum
Ali yang berada di sampingnya kepo dan merebut ponsel milik adiknya itu.
"Oh pantes lagi senyum senyum, WA an ama Kevin toh"

"Apaansih kak itu WA grup gak Kevin doang, liat dong ada Dika, Beni, Denim, Sofi, Indah , Lina" seru Keisha menyebutkan semua teman grup nya, memang dia lagi WA an di grup pejuang miper itu.

"Ohhh gitu ya, kirainn gegara apaan ampe senyum senyum gitu"
Ali memencet tombol kembali dan terpampang sebuah chat dari teman temannya dan termasuk Kevin.