Broken Angel's ( TAMAT )

Broken Angel's ( Last Chapter )

" Shinichi, kenapa aku harus berada di kelas ini ? Kenapa aku tidak di kelas Sonoko saja ?", Ran merebahkan kepalanya di meja dengan malas.

" Bagaimana lagi, ayahmu memintaku untuk menjagamu sementara sampai ayahmu kembali dari LA ", jawab Shinichi sambil ikut merebahkan kepalanya miring menghadap ke arah Ran.

" fiuhhh ", terdengar tarikan berat dari nafas Ran.

" Aku merindukan waktu itu. Saat-saat kita masih di bangku SMA ", ucap Ran lirih.

" Kenapa aku bisa terkena peluru nyasar ? Kenapa aku harus koma selama itu ? Aku jadi kehilangan moment-moment indah di kelas akhir kita ", Ran bicara sambil menerawang, seolah bicara pada diri sendiri.

Shinichi hanya bisa terdiam mendengarkan celoteh syahdu Ran.

"Maaf kan aku Ran. Sekali lagi, aku terpaksa berbohong padamu ". bisik hati Shinichi.

" walau aku sudah berjanji pada Tuhan untuk tidak membohongimu lagi, maaf sekali lagi aku ingkari janjiku. Bagaimanapun aku tidak bisa ambil resiko kehilanganmu kedua kalinya Ran. Aku takut, kejujuranku akan membuat kau meninggalkanku ".

***
" Kau tahu Kudo, sebelum bigbos meminta Furuya untuk mengeksekusi Mouri Ran, Gin sudah terlebih dahulu menceritakan alasan kami mengincar nyawa gadis itu". Vermout menghisab dalam rokoknya sebelum melanjutkan ceritanya.

" Tentang pergerakan organisasi kami, tentang bisnis kami dan tentang keisenganmu ikut campur dalam transaksi Gin yang menyebabkan Gin harus meminumkan aptx yang berefek menyusutnya badanmu menjadi Conan. Juga tentang kau yang di bantu oleh gadis bodoh itu dalam pengejaran jaringan BO , semuanya Gin ceritakan secara detil ".

" Tahu apa reaksi pertama gadismu ketika mendengar cerita Gin ? ".

Shinichi tidak menjawab. Hanya menggelengkan kepalanya. Shinichi seperti enggan untuk berspekulasi lagi.

" Dia marah Kudo, sangat marah ". Ucap Vermout.

" Jelas saja Ran marah, sebab organisasi kalian membahayakan nyawa seseorang yang dia cintai ", jawab Shinichi tajam.

" Ha..ha...haa.... Kau pikir seperti itu ? Ping pong, kau salah good boy ". Seringai Vermout.

" Ehh " Shinichi terkejut.

" Iya. Dia tidak marah ke Gin, tetapi saat itu dia marah ke kau Kudo. Sangat marah ".

" Apa... ?" Shinichi terpaku.

" Kenapa Ran marah padaku ?"

" Hahahaaa... Kudo apa kau tidak mengerti hati wanitamu ? Wanitamu bukan orang yang suka dibohongi. Kau tau apa yang dia ucapkan ketika tahu kebohonganmu ? Dia merasa tidak kau hargai dan tidak kau percayai sebagai orang terdekatmu. Itulah yang saat itu membuatnya putus asa dan bertekad untuk tidak akan memaafkanmu. Lebih dari itu Kudo, dia meminta Gin untuk menembaknya saat itu juga sebab kebenciannya yang besar padamu membuat gadis itu tidak mau mempetcayai siapapun lagi. Ketika itu Gin dengan senang hati mengabulkan keinginan Mouri Ran, beruntung ketika itu aku dan Furuya menyadap pembicaraan Gin. jadi tepat sebelum Gin menembak Ran peluru Furuya langsung melesat dan menembus dekat jantung gadismu ".

***
" Shinichi... Shinichi... !!"

" Ehh... iya Ran. Ada apa ? " panggilan keras Ran membangunkan lamunan Shinichi.

" Kau kenapa ? Apa kau mengantuk ?" Tanya Ran sambil meraba mata Shinichi.

" Tidak ", sahut Shinichi tersenyum manis sambil mengusap tambut panjang Ran.

" Kalau begitu oke " ucap Ran bersemangat sambil bangkit. Membuat shinichi bengong.

" Ayo Shinichi, sekarang kita ke SMA Teitan, kita bolos jam berikutnya. Aku sudah memberitahu Sonoko dan Sonoko setuju untuk ikut ". Ucap Ran penuh semangat.