HaeHyuk Suspense Story Collection

Chandelier

Story by @KageMizukii

Sesi curhat : Ini FF yang saya tulis tiga taun lalu 😢 udah lama juga ternyata, mungkin udah ada yang pernah baca juga. Tapi kali ini sudah di rombak ulang biar lebih enak dibaca. Karena tau sendiri lah yah.. Gimana ancurnya tulisan lawas *walousekarangtetepancursih* 😝😝😝
Ini lebih ke interpretasi sebuah lagu sebenarnya, atau boleh dibilang songfict lah yaa....
Saya ambil dari salah satu lagu terfavorit versi saya sendiri 😊 *ngeek 😚
yaitu 'Chandelier' yang dinyanyikan oleh mbak 'SIA' 😣😣
Lagu lawas ya? Emang! 😪 tapi tetep worth it buat kalian dengerin sambil baca ff ini. Asli suka banget nget nget sama lagu itu *dulu, sekarang masih sih...hehhehe 😂😂

Tulisan tebal miring di dalam cerita adalah lyrics asli dari lagu Chandelier yaa!

Sekali lagi kalian harus baca ini sambil dengerin lagunya!

Cap cuss!!! 

.

.

.

.

18+

.

.

.

.

.

Jangan terlalu ngarep, kalian tau lah batas nakalnya kage sampe di mana 😛

_________________________________________

HYUKJAE  POV.

Party boys, don't get hurt !

Ku ayunkan gelas kaca ditanganku, meminum lagi cairan pekat yang berbau keras didalamnya.

Kusapukan pandanganku ke segala arah, menatap nista pada kumpulan orang-orang laknat yang mencari hiburan ditempat kotor ini. Mereka menari dengan gerakan tak beraturan, hanya menikmati musik sensual yang terputar dengan volume tinggi memekakkan telinga.

Kusapukan sekali lagi pandanganku, mencari sesuatu yang menarik untuk di santap.

Ah!  Di sana.

Aku melihat sosok rupawan dengan penampilan manis. Yah... Setelan jas hitam yang ia kenakan cukup menandakan kelasnya. Sedang terduduk sendiri didepan bar tender.

"Ingin kutemani tuan?"
Ujarku pelan dengan suara manis yang kubuat-buat.

Sorot mataku kubuat semenarik mungkin untuk menggodanya. Kontak mata adalah kesan pertama yang paling utama. Namun ia menolakku dengan halus, mengatakan ia datang ketempat ini hanya karna paksaan rekan kerjanya. Mengatakan jika ia sudah beristri dan memiliki anak.

Aku tersenyum mendengar cara bertuturnya yang cukup beradab.

Rupanya, ada target pancingan yang cukup menjanjikan.

Ini hal biasa yang sering kujumpai. Pria polos dengan hati baik. Kebanyakan mereka adalah pria kesepian yang banyak tekanan akan pekerjaan dan kehidupannya. Disinilah kerjaku, merayu untuk memberi hiburan bagi mereka. Pekerjaan nista yang kugeluti demi mengisi perutku.

Can’t feel anything, when will I
learn? I push it down, push it down.

Apa yang bisa ku ambil dari hidup seperti ini? Kapan aku belajar tentang hal yang benar?
Tidak ada harapan. Aku tidak boleh  merasakan sakit atau apapun. Hanya bertelanjang didepan tamu asing dan memuaskan nafsu mereka. Tidak ada perasaan. Tidak ada cinta atau kelembutan.