🏚 36 🏚

14.8K 3.1K 269
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

penakluk setan (3)

hendery
mau kapan? sekarang?

renjun
cus gue bentar lagi balik kelas

zara
njun bareng

renjun
udah bilang mark belum

zara
udah katanya iya. aku ga bawa motor

renjun
oke

hendery
langsung ke tempatnya ya

zara
siap kak

.

hendery nutup hapenya dan langsung buru buru berangkat ke tempat tujuan.

"uy mau kemana?" tanya xiaojun.

"kuburan, mau ikut?"

"ow, ga. ngapain ke kuburan?"

"ada urusan."

"sok sibuk amat maba."

"dah ah, duluan."

"eee eee terus gue naek apa?"

"angkot lah mamen. atau gojek. jangan hpnya doang yang smart dong."

xiaojun mengumpat dalam jantung.

lima belas menit kemudian, hendery nyampe di tempat yang dituju. di depan gerbang kuburan udah ada zara sama renjun.

((WOY AH RENJUN GANTENG BGT GAKUAD))

"yu," ajak hendery. zara sama renjun ngangguk dan langsung ngekorin hendery.

"baru sekali masuk ke kuburan ini, berantakan banget," ucap renjun.

"iya memang. ade aku yang meninggal pas bayi aja kuburannya ditumpuk," jawab zara.

"loh punya adek?" tanya hendery.

"iya kak tapi meninggal pas umur seminggu."

"wah sabar ya."

"hehehe iya kak."

sepuluh menit mereka jalan dari pintu utama, mereka langsung nyari nisan kuburan yang mereka cari.

"apa ketumpuk juga ya?" tanya hendery.

"masa sih? dia emang meninggalnya kapan?" tanya renjun.

"kak hendery, renjun, ini...."

"wow!" hendery langsung bantuin zara buat bersiin nisan yang udah kekubur setengahnya.

dan bener aja.

Selly Raniana
Lahir : 23 Oktober 1996
Wafat : 22 Oktober 2016

"kak, kemaren changbin bil-"

"sssst, liat, kuburannya ditumpuk, sama kuburannya laki laki."

"iya makany-"

"iya tau, nanti, diluar. bersiin dulu kuburannya, doain, kasih bunga."

zara sama renjun ngangguk dan nurutin perintah hendery.

"kak, kata changbin, harus ngomong disini."

hendery noleh, "biar?"

"biar didenger sama wujud aslinya tanpa dipengaruhin yang lain."

hendery akhirnya nganggum dan mempersilahkan zara buat ngomong.

"kak selly, teh selly, sebenernya aku marah banget sama teteh. udah bunuh mantan aku lagi, nyebelin banget. aku marah."
"aku lebih marah lagi karena kakak bales dendam ke orang yang salah, bang jinhwan sama sekali ga tau apa apa, walaupun dulu pernah nyakitin aku."
"aku mau bilang aja kak. semua cowo itu ga sama. ga semua cowo sejahat orang yang udah bunuh kakak."

hendery yang denger kaget, soalnya ga tau kalo selly matinya dibunuh.

"masing masing cowo punya sifat yang beda kak. tolong, jangan lagi anggap semua cowo sama."
"tolong juga, itu bukan rumah kakak lagi. itu sekarang rumah temen temen aku, rumah kak bobby yang dulu sering anter aku kesana kesini, kakak juga pernah liat kan? apa kakak tega lukain orang yang ga tau apa apa?"
"jangan anggap laki laki yang masuk ke rumah itu penjahat kak. tolong, mereka semua orang baik dan ga pantes kakak ganggu."
"kak sally udah meninggal juga, kak sally udah ga dipojokin lagi, sekarang harusnya kakak main sama kak sally, bukan pake badan orang lain buat bunuh orang."
"intinya satu kak. ga semua laki laki itu jahat."
"tolong, keluar dari badan kak ten sekarang juga. jangan dipake lagi. semuanya kangen kak ten, kak."
"tolong kak."

drrrrt! drrrt! drrrt!

zara berenti ngomong karena denger suara hape yang geter berkali kali dari kanan kirinya, renjun sama hendery. iya tadi zara di tengah mereka.

hendery sama renjun buka ho barengan, dan...

"bang ten...."

"ayo rumah sakit cepet!"

zara bingung tapi langsung lari karena ditarik renjun.

samar samar zara liat selly diatas kuburannya sambil senyum.

tapi zara malah merinding.

.

"BANG TEN!"

"TEN!"

semuanya seneng, nangis terharu, nabok pelan dan sampe ada yang meluk saking kangennya sama ten.

ten sadar.

"changbin makasih," ucap zara. changbin ngerangkul zara walaupun zara ga ngerasain apa apa.

"kata gue juga apa, dia dendam sama cowo. coba omongin baik baik. gue tau sebenernya dia baik cuma rada goblok aja," kata changbin. zara ketawa.

ajaib, dendam sama cowok sampe kebawa mati, dan bikin korban lagi.

semoga kedepannya ga ada lagi insiden yang aneh.

"gue kira gue bakal mati."

denger kalimat itu, semua yang ada di kamar inap ten langsung lempar kacang ke arah ten.

iya, semuanya seneng sampe lupa kalo sebenernya anggota mereka berkurang satu.

kontrakan ㅡ iKONCT✔ [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang