"sshh jen, jeno."
jeno yang masih setengah sadar ga bisa fokus. siapa yang manggil subuh subuh begini.
mana yang manggil dari luar, bukan dari arah rumah.
ditambah jeno cuma pake kaos lekbong sama boxer selutut yang bikin dia kedinginan setelah cek motornya ten yang belum juga kembali.
"jeno bisa liat gue ga uy!"
jeno denger suara itu, tapi jeno ga liat siapapun.
akhirnya jeno masuk rumah karena nganggap dia berhalusinasi.
tapi sebelum jeno masuk rumah, suara tadi ada lagi.
dan ngomong.
"nanti pagi, nyalain tv. channel apapun yang penting berita."
tapi jeno tetep ga waro karena masih nganggep itu halusinasinya.
.
paginya, semua siap siap ke kampus dan sekolah. anak anak pada ke kampus pagi soalnya pada ada urusan. mulai dari mau kumpulin tugas sampe mejeng.
jisung sama chenle udah berangkat. sisa anak kuliahan.
pas yang kuliah lagi pada sarapan, mendadak semuanya batal ke kampus.
soalnya di tv ada berita orang dibegal.
sampe meninggal.
dam mereka kenal betul siapa orang itu.
jeno langsung merinding inget yang dia denger subuh tadi.
lagi, berkuranglah anggota keluarga kontrakan.
.
.
.
.
.
.
taeyong sama yuta nangis, ga kuat nahan. doyoung juga, johnny juga, mark juga.
sebenernya semua nangis, tapi 5 orang itu paling parah.
jaehyun gigitin bibir, berusaha biar air matanya ga keluar lagi. di dalem hatinya, ada rasa dendam pada pelaku.
"pelakunya udah ketemu," kata bobby.
"mana sih bangsat dateng dulu sini sebelum dipenjara," kata jaehyun.
"jae," hanbin nepuk pundak jaehyun pelan.
"harus ya... hilang lagi...?" renjun ngomong dengan tatapan kosong. jeno otomatis rangkul renjun, dan jaemin ngusap punggungnya renjun.
yangyang, sama haechan lari ke kantin rumah sakit, mereka ga kuat liatnya.
"jisung sama chenle apa suruh pulang aja ya?" tanya donghyuk.
"iya ayo, ke sekolahnya, kita yang jemput," ujar yunhyeong.
"hati hati bang," chanwoo yang duduk di sebelah jungwoo liat donghyuk sama yunhyeong berdiri buat jemput dua adik bungsunya.
"nu gue ga tahan," ucap jungwoo.
"sama, woo."
taeil ga ngubah posisinya sejak awal. duduk, dengan tangan nutupin muka yang nunduk.
taeil ga kuat.
lucas ada di tengah tengahnya hendery sama xiaojun. tiga orang ini ga ngomong sama sekali, seketika bisu.
saking sakitnya.
"jangan ada yang keluar malem lagi," ucap taeyong dengan air mata yang masih ngalir.
"plis... jangan...."
"gue sayang kalian, gue ga mau kalian ada yang ilang lagi..."
yang denger kata kata taeyong malah makin nangis.
junhoe berusaha tenangin winwin, yang padahal junhoe juga udah ancur.
"give up. gue ga kuat," kata doyoung.
"doy.." -johnny
"ga sama setan, sama manusia. besok sama apa? tumbuhan? mati dimakan raflesia?"
kata kata doyoung berhasil membuat sedikit senyuman di bibir 22 insan yang sedang menunggu jenazah ten siap dishalatkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ten.."
"bang jinhwan, gue kangen."
"kenapa ga nurut? udah gue bilang jangan keluar, gini kan akhirnya."
"gue juga udah tau bang. lo tau sendiri kan gue bisa liat yang namanya masa depan. walaupun blur."
"secara ga langsung, berarti lu bunuh diri?" tanya jinhwan.
ten senyum tipis, "not at all."
jinhwan berdecak.
"kenapa bang? bang lo ga benci gue apa? anak kontrakan terutama geng lo benci sama gue loh. mereka menganggap bahwa gue yang beneran bunuh lo. haha."
jinhwan diem.
"gue laki tapi tetep aja sakit pura pura dibaikin sama orang yang benci gue bang."
"gue ga nyaman hidup di antara orang yang gitu."
"sejujurnya, kemarin gue cuma mau pergi, menghirup udara segar sekaligus nyari kosan buat gue pindah."
"unexpected, gue mati duluan."
"yaa.. gue bisa apa."
jinhwan masih merapatkan mulutnya.
"maaf bang, gue udah bunuh lo, dan maaf gu-"
"ga ada yang salah," kata jinhwan.
"gue salah."
"ten stop nyalahin diri lu sendiri. gue ga benci lu. 20 orang sisanya juga ga punya dendam sama lu."
sekarang, giliran ten yang diem.
"mati tuh ga enak ten, asal lu tau aja."
ten masih diem.
"hampa, kadang kerasa lagi pas kita gimana matinya."
"sakit, ten."ten nundukin kepalanya, dan jinhwan tau, ten nangis.
jinhwan ngedeketin ten dan meluk ten.
"ada gue.. ada gue....."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
now hendery is searching
BAGAIMANA CARA MENGHIDUPKAN ORANG MATI
.
lapak hujatan
KAMU SEDANG MEMBACA
kontrakan ㅡ iKONCT✔ [ TELAH TERBIT ]
Fanfictionkita bukan temen doang, kita keluarga. ga seneng semua sih, tapi kita selalu usaha buat seneng. hehehe, idup kita bener bener berwarna. susah seneng bareng bareng. ngadepin setan juga bareng bareng hahaha. tapi, gatau deh kalo misah, semoga aja ngga.