Sesampainya di rumah Mela langsung menuju ruang tamu, dan mencari Bundanya. Ia celingak-celinguk mencari keberadaan Bundanya.
"Bundaaa..." Teriak Mela saat di ruang tamu.
"Woii teh berisik ngapa... Ini tuh di rumah bukan di hutan dasar Tarzan" Teriak 'ilham' adik satu satunya Mela.
"Apa sih lu dek, suka suka teteh dong mau teriak atau enggak juga" balas Mela dengan nada mengejek.
"Iya deh yang muda mah ngalah sama yang tua" ucap Ilham tak mau kalah.
Ilham adalah adik Mela satu satunya. Sifatnya yang sering kali membuat menjengkelkan kakak nya itu adalah ciri khasnya. Nama panjangnya Ilham Arief Khairy, ia sekarang berumur 18 tahun, hanya berbeda sedikit saja umurnya dengan Mela. Ia sekarang menempuh pendidikan semester satu di universitas yang sama dengan kakaknya di Bandung.
"Eh dek, Bunda kemana sih? Dari tadi dicariin gak ada?" Tanya Mela kepada adiknya.
"Tadi sih bilangnya Bunda mau kedepan ke rumah Bu Asih" jawab Ilham sambil pergi ke ruang keluarga.
"Emang tadi teteh gak liat di depen gitu?" Lanjutnya lagi"Enggak"jawab Mela
"Dianterin Mas Galuh ya teh?" Tanya Ilham dengan nada menggoda pada Mela
"Mas mes mos pala mu, emang dia kakak mu manggil mas segala, kalo iya teteh dianterin emangnya kenapa hah? Iri?" Jawab Mela dengan sewot
"Kan calon kakak.. kakak ipar" sahut Ilham dengan senyum menggoda nya.
"Kenapa gak diajak masuk dulu sih teh? Langsung di usir gitu aja? Ih kasian ya kenapa sih Mas Galuh mau sama teteh? Burem kali ya? Ampe gak keliatan mana yang cantik mana yang enggak?padahal kan Mas Galuh itu dokter"tanyanya lagi ditambah dengan cerocosan yang unfaedah."Ihh dasar ya punya adek kok gini amat" amuk Mela pada Ilham.
"Hehehe piece teh" ucap Ilham sambil cengengesan dan mengangkat jarinya yang membentuk huruf 'V' .
"Udah ah teteh mau ke atas dulu bye" ucap Mela yang langsung meluncur menuju lantai dua yang terdapat kamarnya berada.
Sesampainya di kamar, Mela langsung menjatuhkan tubuhnya diatas ranjangnya. Hingga ia pun tertidur saat itu juga.
Beberapa menit kemudian...
'tok tok tok' bunyi pintu yang diketuk oleh seseorang.
"Teh udah pulang?" Tanya bundanya Mela
"Teh?" Tanyanya lagiMerasa ada yang mengetuk pintunya Mela pun mengucek matanya,dan langsung membuka mata seketika.
"Astaghfirullah,gue lupa kerkom sama si Nurul" ucap Mela dengan kaget
"Teh?" Ulang bunda kesekian kalinya
"Ah iya Bun sebentar" jawab Mela
Ia pun menuruni ranjangnya dan segera membukakan pintu yang diketuk oleh bundanya.
Saat pintu baru saja di buka Bundanya langsung menghadiahi Mela dengan pertanyaan.
"Baru bangun tidur ya teh? Kusut banget mukanya" tanya bundanya.
"Hehehe iya Bun" jawab Mela sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Dasar... cepet mandi udah itu shalat asar langsung kebawah bantuin Bunda masak buat nanti makan malam ya, dan satu lagi tadi Nurul kesini karena kamu nya tidur jadi dia balik lagi" ujar bunda sambil mengusap kepala Mela dengan kasih sayang.
"Siap Bunda ku sayang, tapi duh jadi merasa bersalah sama Nurul" ucap Mela dengan nada manja dan sedih.
"Minta maaf aja,Yaudah bunda ke bawah lagi ya" ucap bunda yang meninggal kan Mela
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Dreams (Slow Update)
General FictionIni menceritakan tentang sebuah impian kecil yang akan berpengaruh besar terhadap kehidupanku dan yang akan menjungkirbalikkan segalanya. Memang terdengar terlalu berlebihan,namun inilah aku. Apakah ada jalan untuk menggapai impianku? Mari kita liha...