Makan kedondong di rumah si Caca
vote dulu dong baru di baca
eaaaak:'v😂Keesokan paginya, Mela yang sudah siap untuk berangkat menuju ke kampusnya dihadang oleh sang adik yang mengajak nya untuk berangkat bersama ke kampus.
"Hehehe teh bareng ya" ucap Ilham sambil cengengesan
"Tumben mau bareng sama teteh?" Tanya Mela dengan curiga.
"Ya gapapa dong biar gak keliatan jomblo nya aja kan gengsi ganteng tapi sendirian" jawab Ilham dengan gaya sok coolnya.
"Eeh dasar pentolan korek kuping. Narsisnya jangan terlalu sering ntar orang pada ilfil sama kamu" ucap Mela sambil menjitak kepala Ilham.
"Ih teteh mah jahat sakit tau" ucap Ilham moyong-moyong sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan Mela.
"Mau bareng gak teh?" Tanyanya lagi."Yaudah ayok kali kali nebeng sama adek lagian irit ongkos juga" ucap Mela seraya meninggalkan Ilham dan menuju ke depan rumah.
Ilham pun mengendarai sepeda motor nya menuju depan rumah.
"Dek Bunda kemana sih? Kok gak ada? Teteh mau ijin berangkat nih" tanya Mela yang kebingungan.
"Bunda ke pasar teh tadi pagi" jawab Ilham dengan santai.
"Oohh" ucap Mela
"Ayok teh lama bener" ajak Ilham
"Iya iya " ucap Mela yang menaiki sepeda motor Ilham.
Ilham pun melajukan sepeda motornya menuju ke arah jalan menuju kampus. Saat diperjalan menuju kampus tidak terjadi percakapan apapun, hanya terdengar suara bising kendaraan yang ada di sekitar saja.
Sesampainya di kampus Mela langsung melesat meninggalkan adik tercintanya di parkiran seorang diri. Ia cengo melihat kelakuan kakak nya barusan. Lalu ia pun memarkirkan motornya, dan segera bergegas menuju ruang kelasnya.
Sesampai di koridor kampus Mela berlari menuju ruang pak Hamid. Di sepanjang koridor Mela menabrak beberapa mahasiswa, ia hanya meminta maaf dan langsung berlari lagi. Dan saat sampai di depan ruang pak Hamid Mela mengatur nafasnya dulu yang habis berlari tadi. Setelah selesai mengatur nafasnya baru ia mengetuk pintu ruangan pak Hamid.
'tok tok tok...' suara pintu yang diketuk.
" Ya? Siapa?" Tanya seseorang yang berada di dalam ruangan."Saya pak, Mela " jawab Mela
"Oohh iya silahkan masuk" ucap seseorang itu yang ada di dalam.
'Krieeet...'
pintu pun terbuka yang menampakkan wajah Mela yang kelelahan setelah berlari."Silahkan duduk" ucap 'pak Hamid' seseorang yang tadi.
"Baik pak" jawab Mela dengan sopan. Mela pun duduk di kursi depan meja yang menjadi penghalang antara ia dan pak Hamid.
"Ekhem... Kamu tahu kenapa saya memanggil kamu?" Tanya pak Hamid dengan serius.
"Emmm tidak pak" jawab Mela jujur.
"Kamu temennya Nurul As-Syifa kan?" Tanya pak Hamid
"Mmm iya pak? Memangnya kenapa pak?" Jawab Mela bingung.
"Kamu pasti tahu sifat, sikap sama kelakuan nya kan?" Tanya pak Hamid lagi.
"Iya pak saya tahu" jawab Mela dengan lebih bingung.
"Coba ceritakan" ucap pak Hamid santai.
Mela mengernyit tidak mengerti.
"Maksud bapak saya cerita tentang Nurul pak?" Tanya Mela bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Dreams (Slow Update)
General FictionIni menceritakan tentang sebuah impian kecil yang akan berpengaruh besar terhadap kehidupanku dan yang akan menjungkirbalikkan segalanya. Memang terdengar terlalu berlebihan,namun inilah aku. Apakah ada jalan untuk menggapai impianku? Mari kita liha...