Seragam putih abu-abu telah dikenakan dengan rapih beserta atributnya
Hari pertama masuk ke sekolah sma garuda dengan rasa bahagia yang menyelimuti wajahnyaVivi melangkahkan kakinya nenuju ruangan yang akan dijadikan kelas dan betapa terkejutnya saat melihat seseorang laki-laki sedang berjalan sambil menundukan kepalanya. bajunya terlihat kusut rambutnya berantakan seperti tak terawat walaupun wajahnya masih bisa di blilang tampan bahkan vivi tak pangling dengan wajahnya meskipun lama tak melihatnya dan tanpa pikir panjang vivi pun berlari menghampirinya
"Baim!!!"panggil vivi dengan sedikit keras hingga seseorang itu menoleh kearahnya
"kamu sekolah disini???" tanya vivi tak percaya teman kecilnya kini bertemu lagi disekolah yang sama
"Hmm" jawab baim datar dan berjalan cepat mendahului viviVivi pun berhenti ketika yang diikuti telah berhenti
"Lo ngapain disini!!!" ucap baim dengan nada ketus
"Sekolah"jawab vivi dengan cepat
"Maksud gue lo ngapain ngikutin gue sampe kedepan kelas gue!!!"bentak baim dengan kasar
"A...aku lagi cari ruang kelas ku"jawab vivi sambil terbata-bataVivi pun mengalihkan pembicaraan tadi dan mulai bertanya
"kamu kapan pulang dari australia???"tanya vivi agak canggung
"bulan lalu sebelum masuk sma" jawab baim dingin lalu meningalkan vivi dan berjalan memasuki ruang kelasnyaVivi merasa ada yang berubah dari sifat baim semenjak kepergiannya ke australia. tapi vivi tidak mempermasalahkan hal itu...
mungkin karena pengaruh beda negara pikir vivi***
"Bunn vivi pulang..."ucap vivi sambil mencium punggung tangan ibunya
"Kamu kok seneng banget sihh ada apa???" tanya ibunya dengan rasa penasaran
"Bunda inget gak temen aku waktu kecil dulu???"dengan senyuman manisnya dan duduk di samping ibunya
"Temen kamu yang mana???"dengan nada mengigat-ngingat
"Itu lohh bun baim temen aku waktu kecil...tetangga kita"mencoba
"Ohh baim anaknya tante fira???"tebak ibu vivi
"Iyah bunn bunda ingget???"
"Iyah dong bunda inget yang pindah ke australia kan???"
"Iyah...sekarang dia itu satu sekolah bareng aku" ucap vivi dengan semangat
"Bagus dong sekarang kamu banyak temenya"sambil mengelus pucuk kepala anaknya dan berjalan menuju kedapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil [completed]
Teen FictionPertahankan orang-orang yang peduli dengan mu dan jangan sia-siakan