part6

112 15 0
                                    

Vivi merasa kasihan pada baim setelah mendengar perdebatan yang terjadi rasanya vivi ingin sekali menyemangati baim

"Aku mau.kamu cerita sama aku apa yang sebenernya terjadi.mungkin dengan kamu cerita beban kamu bisa berkurang" ucap vivi dengan suara selembut mungkin

Hening....

"Nyokap gue pisah sama ayah gue waktu gue kecil. dan nyokap gue pun memutuskan untuk pindah ke australia. dan saat disana nyokap gue nikah sama papah tiri gue yang sebenernya gue gak setuju untuk nyokap gue nikah lagi.." dengan nada yang lebih rendah dari biasanya

Vivi mendengarkan semua cerita baim dengan seksama

"Nyokap gue meninggal saat gue smp kelas2 diaustralia. dan nyokap gue pesenin gue ke papah tiri gue. tapi setelah kematian nyokap gue kelakuan papah semakin hari semakin kasar ke gue. gue seperti gak di anggep anak dan akhirnya papah gue memutuskan untuk kembali ke sini lagi agar sewaktu- waktu bisa ninggalin gue sendiri di sini dan itu yang membuat gue berfikir kalo semua orang yang deket dengan gue itu jahat" ucap baim sambil meraup wajahnya frustasi

"Hm .Gimana kalo kamu coba nesehati papah kamu siapa tau papah kamu sadar dan bisa berubah" vivi berusaha agar tidak salah bicara
"Gue udah coba nasehatin tapi semua ucapan gue gak pernah di denger" jawab baim menahan amarah

"Gue mau cabut!!!" suara keras baim kembali memekakan telinga vivi
"Emang mau kemana??" tanya vivi
"Bukan urusan lo!!!dan lo harus inget semua yang lo denger tadi jangan sampai ada yang tau!!!"ancam baim

"Iyah aku akan jaga rahasia kamu kok"jawab vivi dengan takut

Baim meninggalkan vivi sendiri ditaman komplek rumah baim.dan vivi tak henti-hentinya mengingat curhatan baim

"Ternyata dibalik kedinginan dan kekekasaranmu itu ada sebuah masalah yang besar yang harus kamu hadapi" batin vivi

Ahirnya vivi pulang dengan membawa kembali rantang makanan yang akan diberikan  untuk baim

Sahabat Kecil [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang