Perhatian vivi teralihkan pada keramain dikantin dan seseorang yang sedang berkelahi "baim" sambil menghampiri dua orang yang sedang berkelahi berharap bisa memisahkan keduanya
"Berhenti!!!" bentak vivi pada kedua orang tersebut berharap perkelahiannya bisa berhanti
"kalian apa-apaan sih brantem kaya anak kecil!!!"
bentak vivi kepada kedua orang tersebut
"Maksud lo apa!!!ini Masalah gue!!! Buat apa lo iku campur!!!"ucap baim sambil medelikan matanya pada vivi yang berusaha melerai perkelahiannya
"aku cuman gak pengen kamu terluka im...kamu itu temen aku im" ucap vivi sambil memegang lengan baim
"Lo itu bukan temen gue!!! Dan gue gak pernah mau jadi temen lo.ngerti lo!!!"baim segera menepis tangan vivi dengan kasar sambil berjalan meninggalkan kantin yang masih ramaiHati vivi benar-benar sakit.dadanya terasa berhenti berdetak saat mendengar kata-kata baim
Vivi pun berlari menjauh dari kantin yang masih ramai mebicarakan dirinya. matanya pun tak bisa lagi membendung air matanya ahirnya vivi menyandarkan dirinya di toilet sekolah.
Kakinya gemetar saat vivi mengingat perkataan itu hingga kakinya pun tak kuasa menahan beban tubuhnyaSetelah cukup lama berada ditoilet untuk menenangkan hatinya dan berusaha melupakan kejadian apa yang telah dialaminya
"Tenang vi..ini bukan kali pertama kamu di bentak-bentak kamu pasti kuat.."
akhirnya vivi pun beranjak meniggalkan toilet dan kembali kedalam kelas
Di dalam kelas vivi tak henti-hentinya mengingat kejadian yang barusan dialaminya walaupun sudah berusaha tapi tetap saja hatinya masih terasa begitu sakit
Tanpa disadari ternyata jam pelajaran pun selesai dan vivi langsung memasukan buku-bukunya kedalam tas untuk pulang...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil [completed]
Teen FictionPertahankan orang-orang yang peduli dengan mu dan jangan sia-siakan