Setelah mengetahui semua akar permasalahan dari baim vivi merasa kasihan dan berusaha membantu baim meskipun bantunanya selalu di tolak baim
Seperti menawari segala peralatan sekolah,makanan, kost dan lainnya
-------------
"Im kamu di panggil wali kelas tuh" ucap teman baim
dan baim pun langsung menghampiri ruang wali kelasnya
"Tok..tok...tok.."ketuk baim di pintu wali kelasnya
"Masuk"ucap suara dari dalam ruanganBaim mendudukan dirinya di depan meja walikelasnya
"Baim kamu itu udah nunggak spp selama dua bulan.kapan akan bayar ssp mu??"tanya wali kelas baim
"Em..entar ya bu belum ada uang entar kalo ada uang pasti aku langsung bayar deh"ucap baim sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Kalo dalam minggu ini kamu gak bayar kamu gak bisa ikut uts" tegas guru itu
"Ya bu nanti secepatnya akan saya bayar"
"Yaudah kamu boleh keluar" perintah walikelas ituSaat keluar perpustakaan vivi melihat baim sedang duduk termenung di taman sekolah. Vivi pun menghampiri baim dan bertanya apa yang membuatnya termenung seperti itu
"Kamu kenapa lagi im. Coba ngomong sama aku" tanya vivi pelan-pelan
"Gue gak papa vi" jawab baim lirih
"Kalo kamu masih ngangep aki sahabat cerita im.apa gunaya sahabat jika ada masalah dipendem sendiri. siapa tau aku bisa bantu kamu???"ucap vivi tegas
"Gue belum bayar spp dua bulan. Papah gue keluar negeri lagi. dan gue gak tau harus cari uang kemana"cerita baim
"Tenag aja nanti aku bantu kamu.aku punya tabungan dan itu cukup kok buat bayar spp kamu" vivi antusias ingin membantu baim
"Gak usah vi" tolak baim
"Aku gak terima penolakan dari kamu im.kalo kamu gak bayar pasti nanti kamu gak bisa ikut uts"paksa viviAhirnya baim menerina bantuan dari vivi walaupun sudah menolak tapi tetap saja vivi memaksanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil [completed]
Teen FictionPertahankan orang-orang yang peduli dengan mu dan jangan sia-siakan