•4•

99 7 0
                                    

Author POV

Hanri sudah rapi mengenakan pakaiannya yang simple tapi nyaman dipakai, dia hanya mengenakan kemeja kotak-kotak dengan motif garis-garis warna merah dan hitam serta celana jeans biru tua kesayangannya, ia juga menoleskan sedikit bibir mungilnya dengan liptint yang pernah dibelikan eommanya untuknya.

Ia kini sedang menunggu rica diruang tamunya, karena kata Rica ia ingin berangkat bersama dengan hanri.

Hanri tak perlu lama menunggu karena 5 menit kemudian rica datang dengan senyum yang lebar sambil memamerkan barisan gigi putihnya.

"Ya! Kau sudah gila ya? mengapa kau senyum-senyum begitu? hhh aku jadi takut." gurau hanri.

"Ani-ya aku hanya sedang bahagia heheheheh." cengir rica.

"Haish, kau ini." balas hanri. "Yasuda ayo kita jalan."

"Nee.. kajja! e-ehh sebentar!!" kata rica menghentikan langkah hanri.

"Ada apa lagi rica?" jengkel hanri.

"EOMMA YURIN!! AKU DAN HANRI PERGI DULU YA!!" teriak rica menggelegar.

"NEEEE... HATI-HATI KALIANN!!" balas eomma yurin dari belakang, mungkin eomma yurin sedang cuci piring pikir rica.

"Kajja hanri-ah!!"

my surgeon doctor; jjk

[TOKO BUKU LET'S READING]

Hanri POV

Sesampainya kami di toko buku Let's reading, aku dan rica mampir dulu ke restoran mujigae, kami memesan 2 Patbingoo korean dessert, kami tidak terlalu lapar jadi kami memutuskan untuk memesan makanan ringan saja.

"Aku sudah sangat tidak sabar bertemu penulis itu hanriii." kata rica tidak sabar.

"Hahaha, heyy bersabarlah nanti juga kita akan melihatnya rica." balasku.

"Rasanya seperti mimpi sebentar lagi akan bertemu dengannya, aku sudah sangat lama menyukai novel-novelnya." ungkap rica panjang lebar.

Aku hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalaku 'ada-ada saja bocah ini'.

Tak butuh waktu lama untuk kami menghabiskan makanan kami, setelah selesai makan kami langsung berjalan menuju lantai 3 dimana penulis novel kami akan ada disana.

Saat kami sampai di lantai 3, acara ternyata belum di mulai jadi kami memutuskan untuk berjalan-jalan dulu di lantai 3 ini sambil melihat-lihat buku disini.

30 menit yang kami habiskan hanya untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat buku tidak berujung sia-sia karena tiba-tiba suasana di toko buku menjadi sangat bar-bar mereka semua berlari memperebutkan posisi berdiri di paling depan, ya ini sudah menjelaskan bahwa penulis novel favorit kami sudah datang.

Aku dan rica berusaha mendapatkan tempat yang paling depan, tapi nihil semua sudah terisi dan akhirnya kamu hanya mendapatkan tempat di tengah-tengah, tapi ya lumayan lah ya bisa melihat penulis novel favoritku.

Seluruh jeritan menusuk indra pendengaranku ketika penulis novel favoritku mulai melambai-lambaikan tangannya ke arah penonton.

'hahaha terima kasih semuanya tapi mari kita tenang kembali oke?' katanya yang membuat penggemarnya diam dalam waktu 1detik.

My Surgeon Doctor; jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang