Jungkook POV
Aku menancapkan gas mobilku dan langsung melaju menuju rumah sakit hwangbok.
Aku mendengar teman dari perempuan yang tak sadar diri itu, dia menangis, aku yang mendengarnya spontan menghadap kebelakang sekilas.
"W-wae? wae? kenapa kau menangis?" sambil menunggunya menjawab aku kembali menghadapkan kepalaku depan karena aku hanya tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"H-hiks.. h-hanri, darah dari hidungnya tidak berhenti ia juga semakin pucat pasi." ucapnya masih sambil menangis.
Mendengar itu, tidak pakai disuruh aku langsung menambah kecepatan mobilku menuju rumah sakit hwangbok yang sudah terlihat dari sini.
Tak lama, mobilku sudah memasuki parkiran rumah sakit ini, aku tidak memakirkan mobilku di basement karena menurutku itu akan membuang waktu, jadi aku memutuskan memarkirnya didepan pintu masuk lobby rumah sakit ini.
Aku langsung meloncat turun dari mobilku dan segera mengangkat tubuh perempuan ini yang kudengar namanya hanri, aku menggendongnya dan langsung memasuki lobby rumah sakit ini.
"Ya! kalian! bantu aku! ppali! bawakan brankar untukku sekarang!" suruhku pada perawat-perawat yang tadinya sedang menggosip satu sama lain.
Aku merasakan banyak pasang mata memandangku. Tapi aku tidak peduli keselamatan hanri yang sekarang kuutamakan.
Aku melihat perawat-perawat itu menghampiriku sambil membawa brankar yang aku suruh.
Aku langsung meletakan tubuh hanri, diatas brankar itu tak menunggu lama aku segera mendorong brankar ini menuju ICU.
Aku sudah berada didepan ICU perawat-perawat itu membantuku membuka kan pintunya, tapi sebelum masuk aku menoleh kebelakang dan berkata kepada teman hanri itu..
"Kau, kau tunggu disini kau tidak di perbolehkan memasuki ruangan ini mengerti?" tanyaku.
Ia mengangguk sebagai balasannya.
"Bagus! aku akan berusaha semampuku untuk membangunkan temanmu ini, jangan khawatir." ucapku sambil tersenyum ke arahnya.
Setelah itu aku langsung memasuki ruang ICU ini.
"Hentikan dulu mimisannya, setelah itu beri dia uap, dia butuh diuap." perintahku yang di balas anggukan mereka.
Aku membersihkan tanganku yang penuh dengan noda darah, setelah kupastikan sudah bersih aku langsung memakai sarung tangan karet yang telah disodorkan oleh salah satu perawat itu dan segera berlari menangangi hanri.
Masih dengan uap yang menutupi hidung dan mulutnya, aku memulai nya dari matanya aku mengecek terlebih dahulu kedua matanya dengan senterku, hasilnya baik.
Setelah menurutku uapnya sudah cukup aku segera melepaskannya dan menggantikannya dengan selang yang dimasukkan kedalam kedua lobang hidungnya.
"Permisi tuan, sepertinya kau perlu memompa jantungnya, detak jantungnya mulai melemah." kata salah satu perawat yang membuatku membulatkan kedua bola mataku.
Mendengar itu aku langsung cepat-cepat mengambil alat memompa jantung yang sudah diambilkan terlebih dahulu oleh perawat tersebut.
"Baiklah..."
"Hana...dul...set..."
DUG!
"Hana...dul...set..."
DUG!
Aku terus melakukan itu sampai sekitar 30 kali dalam waktu 1jam an dan 1 jam itu juga suasana ruangan sangat berisik oleh suara pip pip dari monitor pemeriksa detak jantung, dan ditemani oleh keringat yang mulai bercucuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Surgeon Doctor; jjk
RomanceJeon Jungkook, seorang dokter yang bekerja dirumah sakit hwangbok di kota busan. Ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan mendapatkan pasien sepertinya Ia.. ia bakan tidak menyangka bahwa pasiennya ini, dia yang akan menemani kehidupannya kedepan na...