•2•

108 10 0
                                    

Doctor SoekJin POV

Aku merenggangkan otot-otot ku, disaat yang bersamaan aku menghela nafas berat, Pagi ini sangat melelahkan, ya dikarenakan pukul 04.00 pagi tadi pihak rumah sakit mendapat kabar bahwa ada kecelakaan mobil, yang kudengar mobil tersebut tergelincir sehingga menabrak pohon besar. Dan karena insiden itu juga aku harus menangani sekitar 5 orang korban dari kecelakaan tersebut.

Dan sekarang... cacing-cacing diperutku menjerit minta di beri asupan ckck dasar cacing laknat tau minta jeu.

[HwangBok hospital cantin]

"Ahjuma, aku mau chicken katsu ini dua potong dan 2 nasi ya" pintaku.

"Kau begitu lapar ya?" ledek ahjuma tersebut sambil melemparkan senyum jailnya.

"Sepertinya begitu" kataku sambil menggaruk belakang leherku.

"Ya, ini pesananmu semua jadi 50rb"

Aku mengeluarkan selembar uang biru dan memberikan pada ahjuma tersebut sebelum pergi aku melemparkan senyum termaniz ku a6.

Mataku mencari-cari tempat  kosong untukku, tapi nihil semua sudah terisi.

"Hyung, hyung-ah! kau mencari tempat duduk? mari bergambunglah dengan ku." Seorang pria di ujung kantin melambai-lambaikan tangannya kepadaku aku tersenyum dan berjalan ke arahnya.

"Haish, Jungkook-ah kau memang yang terbaik dan sangat pengertian tumben sekali." kataku sambil  tertawa kecil.

"Ya! Aku dari dulu juga sudah yang terbaik dan pengertian kau tau! walaupun aku paling muda disini tapi aku ini paling berbakti dan tidak sombong pada siapapun." katanya sambil bergaya layaknya lapang dada. Memang maknae satu ini ckck.

"Yayaya, terserah kau saja lah sekarang aku sangat lapar aku makan dulu, habis ini aku masih ada pasien lagi."

Jungkook hanya ber-oh ria.

my surgeon doctor; jjk

Hanri POV

Pagi-pagi sekali eomma sudah membangunkanku untuk bersiap-siap pergi ke rumah sakit hwangbok untuk memeriksa jantungku. Aku sangat merindukan rumah sakit itu, teman-temanku yang bernasib sama seperti ku, suster-suster, dan.. Ya! dokterku apa kabar ya dia? sudah lama sekali aku tidak bertemu dirinya.

"Hanri-ah apakau sudah siap?" teriak eomma dari bawah.

"Sudahh eommaa, tunggu sebentar ya!!" balasku.

Saat aku turun, aku melihat sudah ada taksi yang menunggu depan rumah kami.

"Haish, cepat hanri-ah kita tidak bisa lama-lama" kata eomma tidak sabar.

"Iya eomma buset dah"

Kami pun masuk ke dalam taksi tersebut, eomma menyebutkan nama rumah sakit nya dan di balas anggukan dan acungan jempol dari supir taksi itu.

Selama di perjalanan aku hanya diam dan memainkan ponsel ku karena aku sangat bosan, tiba-tiba aku merasa sangat sesak entahlah rasanya aku sulit bernafas seperti ada batu besar menahan pernafasanku.

My Surgeon Doctor; jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang