11.) Elegar

8.7K 1.1K 258
                                    

please give me a vote. 🌟And comment. 💬

------------------------------------

Semesta menyuguhkan semilir angin yang tak biasa. Sang Alpha hafal benar suasana ini--suasana dimana alam selalu bereaksi ketika sedang berinteraksi dengan para Elf.

Elbarack menoleh cepat ketika sapuan angin menghantarkan aroma alyssum ke penciumannya. Inderanya yang tajam tak mungkin salah. Ini aroma mate-nya.

Satu sudut bibir Elbarack tertarik. Semesta berada dipihaknya.

"Kau pikir, kau mau kemana, mate?" Kalimat selesai dibisikkan bersamaan dengan urat nadinya yang menegang serasa mau meledak.

Darah panasnya bergejolak disusul oleh retakkan tulang yang terlihat menyakitkan di sekujur tubuhnya-- membuat puluhan hewan memilih menyingkir dari proses pergantian shift tersebut hingga tak berani bersuara.

Elegar berlari membelah hutan Summerset, mengikuti aroma menggoda yang makin lama makin dirasa pekat.

Iris gold-nya yang tajam menangkap satu sosok yang sedang berlari di depannya. Seketika itu juga naluri predator menguasai sang wolf. Ia menerjang gadis tersebut yang langsung berakhir, tersungkur di tanah.

Jillian menoleh. Matanya terbelalak melihat sosok serigala abu-abu sedang mengurungnya. Perlahan ia menyeret tubuhnya mundur.

Seakan bisa membaca pergerakan Jillian--sang wolf menggeram rendah saat gadis itu mencoba bangkit, alhasil percobaan itu gagal dan menyisakan Jill yang membeku di tempat. Ia hanya bisa terpejam menahan ketakutan ketika moncong bertaring itu mendekat--mengendusnya.

Berakhir sebagai santapan serigala dalam acara pelarian, bukanlah harapannya.


Namun yang Jillian rasakan selanjutnya adalah sesuatu yang lembut dan basah di permukaan betisnya--

--serigala itu menjilati luka goresan yang bahkan baru Jillian sadari keberadaanya.

Entah keberanian darimana ketika Jillian secara spontan memukul moncong serigala itu. "Ini akibat ulahmu!" pekiknya.

Sesaat keduanya saling pandang.

Sekian detik sebelum mata Jillian mengerjap dan baru menyadari bahwa yang dihadapinya sekarang adalah seekor serigala yang besarnya tiga kali lipat dari yang seharusnya.

Habislah aku. Apa ia marah? Apa ia akan memakanku?

Segala macam prasangka berkelebat dalam benak. Diluar dugaan--serigala tersebut menyeruduk pelan kepala Jillian hingga terbaring di tanah, dan mengendusi lehernya, memberi efek geli disana.

"Bad wolf!" Jillian tergelak ketika bulu Elegar yang lebat dan hangat menggesek kulitnya. Gadis itu pasrah saja berada dibawah kungkungan. Sejenak ia memperhatikan iris gold terang itu. "Sepertinya kau tidak asing, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Mungkin Jillian sudah gila karena mengajak bicara seekor binatang, yang tak diketahuinya adalah sosok yang berada di sisi terdalam sang serigala.

Elegar kemudian bangkit dengan gesturnya yang kokoh, lalu menundukkan kepalanya di hadapan Jillian seperti penghormatan.

Moment yang mengingatkan Jillian pada salah satu mimpinya. "Aku mengingatmu!" Jillian kemudian menyentuh bulu abu milik Elegar lengkap dengan semburat silver ditiap ujung helainya. "Kau serigala yang ada di mimpiku. Tak kusangka, kau sungguh nyata." Jillian tak menutupi binar kekaguman di matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elf Mine (ON HOLD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang