Tak Terprediksi
Begitulah katamu
Tanpa melihat kearah cermin sebelum kata-kata itu terucapTapi
Tuhan itu adil, tuan.Mungkin, harusnya aku yang mengucapkan kata-kata tersebut
Tak Terpediksi
Atas hal-hal yang telah kau ucapkan tempo hari saat kau meninggalkanku.
Dengan gagahnya kau membawa nama Tuhan untuk meninggalkanku
Dengan hebatnya kau beriming-iming membuat kuyakin bahwa kau masih mempunyai rasa yang sama disini
Ternyata tidak, drama yang kau buat terlalu sempurna tapi berujung bodoh, tuan.
--------------------------
( rabupetang )
Selasa, 11 September 2018
23.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Pojok Aksara
PoetryRank #1 on shortstorycolection Rank #1 on emotion Rank #1 poems (20 oktober 2018) Rank#1 qotd (20 oktober 2018) Rank#1 kenang (21 oktober 2018) Teruntuk kamu, Yang pernah menjadi peran penting dalam hidupku. Biarkan aksara ini berbicara seolah-olah...