55

1.3K 37 0
                                    

Untuk Tuan.
(lembar akhir pojok aksara)

untuk sang tuan,
kelak kau kan lupa tentang aku yang pernah ada
bahkan sampai lupa bahwa kau pernah dicinta

kau boleh pergi, sejauh mungkin

sampai kakimu terasa pedih
sampai hatimu lelah memilih

pergilah sejauh yang kau bisa
menjauhlah bila itu terasa duka

temui orang yang bisa buatmu bahagia
perjuangkanlah kehadiran mereka

tak apa bila sedikit terluka
karena kau harus terbiasa

aku?
aku masih ada
tapi itu takkan selamanya
mungkin tidak sedang bersamamu juga

tak mengapa,
kini kujamu sebuah aksara
mungkin ini terlihat biasa
ditujukan untuk sang tuan yang pandai memaknai kata

aksara ini pun sebagai pertanda

bahwa aku pernah berjumpa
denganmu
aku pernah bodoh karenamu
pun pernah berjuang bersamamu

rumah bukan lagi panggilanku
karena nyatanya kau hanya bertamu

maka pandailah tuk singgah
mungkin kelak ia kan kau jadikan sebagai rumah
tak apa bila terasa resah
cukup bersabarlah

ada banyak hati yang mendoakanmu jauh tiap malamnya, berharap kau memperoleh kebahagiaan dari orang yang dipercayai Tuhan mampu membahagiakanmu

mungkin saat ini bukan aku

ada pula sang puan yang pernah kau tinggal pergi, tanpa dipedulikan seberapa banyak lahan rasa yang sudah ia korbankan

ia sama denganku, sama-sama mencintaimu.
namun kau selalu tinggal pergi

untuk sang tuan,
tak apa bila terus pergi
meninggalkan rumah yang penuh dengan mimpi

tak apa bila terasa pilu
bila itu mustahil untuk kembali rindu

namun,
jangan lupa untuk pulang, meski itu bukan lagi padaku.

-----------------------------

.

( rabupetang )
Sabtu, 1 Desember 2018
01.55

Pojok AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang