Heran
Tubuhku terpaku kala itu
Mengingat dirimu yang sudah berlaluDiam-diam aku rindu
Rindu berbincang denganmuBahkan diam-diam kau tahu
Ternyata aksaraku buatmu tahu
Tahu akan aku yang masih padamuTapi bukan begitu, sayangku
Yang sudah berlalu biarlah berlaluLupakanlah rasa sakit hatiku bahkan hatimu
Hanya rindu saja yang kubiarkan menggebu
Kupendam diam agar dirimu tak seperti ituKini kau salah menafsirkan aksaraku
Kau terlanjur berpikir bahwa diriku masih pada lalukuAku rindu berbincang denganmu
Sebagai teman baikkuBukan laluku
Dan jangan terlalu dalam memahami aksaraku, karena semua belum tentu tentangmu.
-------------------------------
( rabupetang )
Jum'at, 28 September 2018
19.38
KAMU SEDANG MEMBACA
Pojok Aksara
PoetryRank #1 on shortstorycolection Rank #1 on emotion Rank #1 poems (20 oktober 2018) Rank#1 qotd (20 oktober 2018) Rank#1 kenang (21 oktober 2018) Teruntuk kamu, Yang pernah menjadi peran penting dalam hidupku. Biarkan aksara ini berbicara seolah-olah...