BAB 4

456 11 0
                                    

Hari Jumat, hari yang menyenangkan bagi Retta.

Karena di hari ini, jam istirahat kedua lebih panjang dari biasanya. Lantaran, para siswa dan guru laki-laki melaksanakan salat jumat . Dan itu menjadi keuntungan sendiri bagi para siswi, termasuk Retta. Di saat para laki-laki berada di masjid, para perempuan bisa bersantai sejenak. Ditambah jam istirahat makan siang setelah salat jumat menjadi kenikmatan tersendiri.

"Ret, yang lain mana?" tanya Yasmin, saat baru memasuki kelas, setelah menemui temannya dari kelas lain.

"Kamar mandi," jawab Retta.

Yasmin mengangguk mengerti. "Oh iya, Ret, hari Sabtu minggu pertama semester dua, Meida ngajak liburan. Lo ikut, nggak?"

"Ke mana?" tanya Retta, namun matanya fokus membaca novel milik Sherin.

"Nginep doang di rumahnya sih, nggak ke mana-mana, kok." Retta terdiam, hari Sabtu jadwalnya Retta latihan. Itu pun sampai malam.

Detik berikutnya, dering ponsel Retta menyadarkannya. Di bukanya pesan masuk itu. Dahi Retta mengernyit saat mengetahui siapa pengirim pesan tersebut.

Renal

Ta?

Tanpa menunggu lama, Retta langsung mengetik balasan.

Axenaretta

Ya?

Eh, lo nggak
jumatan?

Renal

Udahan kali

Retta berbalik, menatap Yasmin yang duduk di bangkunya. "Yas, yang jumatan udah bubar, ya?"

"Udah, kenapa emang?"

Retta menggeleng, ia kembali fokus pada handphone-nya.

Axenaretta

Eh, nggak sadar

Oh iya, ada apa?

Renal

Lo pingsan?

Inget kan sama
janji kemarin?
Soal mau traktir
gue.

Axenaretta

Bkn itu, mksdnya
nggak tau kalau
udh beres.

Oh iya iya, gue
inget. Gimana?
Lo mau apa?

Renal

Gue mau lo temenin
gue main, pas ada
lawan nanti.

Axenaretta

Hah? Main apa?

Renal

Main voli, lah.
Pertandingan antar klub.

Renata ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang