A Promise

768 110 29
                                    

"Mas suka novel ya?"

"Suka genre apa mas?"

"Lebih pilih Komik atau Novel?"

Pertanyaan dan pertanyaan terus keluar dari mulut Irah, Onik cuma menanggapi dengan iya dan tidak, setidaknya hari ini dia bisa jalan sama Jojo, atau melakukan sesuatu yang aneh dengan Anak itu. Irah yang datang dari tadi pagi karena mau jalan, ditambah dengan mama Onik yang mendukung hubungan mereka itu.

Setidaknya rasa kangen yang Onik rasakan bisa terobati ketika latihan. Tapi Jojo yang selalu menjauh dari Onik semenjak mereka berhubungan, segala cara Jojo lakuin untuk pisah dari Onik, dri cari masalah sama Junior, ngerusak Net, matahin raket, pukul coachnya. Untung ga sampe merkosa Anak Gadis.

Untungnya Onik melihat Jojo diruang ganti lagi ganti baju. Onik sempat nelen ludah lihat Sari Rotinya Jojo. Dia sendiri heran kenapa bisa gitu. Jadi dia langsung deketin Jojo buat ngomong

"Jo..." panggil Onik.

"Hmm?" Balas jojo tanpa noleh, sakit euy

"Jalan yuk"

"Gabisa, lagi sibuk. Sorry" nolaknya halus.

"Kamu kenapa sih? Dari kemarin ngehindar mulu.."

Jojo tidak membalas pertanyaan onik, dia malah dengan santainya berjalan keluar.

"Jo!" Onik menahan tangan Jojo, tapi dilepas paksa sama Jojo.

"Apa lagi sih!" Kata-kata yang keluar dari mulut Jojo bukan lagi pertanyaan, tapi kalimat paling menyakitkan bagi Onik.

"Kamu yang kenapa, jadi sensi banget sekarang"

"Di bilang juga ngga kenapa-kenapa! Urus sana Irah!, saya dilupa! Nikahin sana! Kalau perlu hamilin!" Marah Jojo lalu ninggalin Onik yang membeku ditempatnya.

"Ton, kamu kenapa lagi sama Jojo hah?" Tanya Rian.

"Gatau Jom, dia tiba-tiba kayak gitu."

"Ini pertama kalinya lho, aku lihat dia kayak gitu, aku aja kaget liatnya".

"Kalian itu cintanya masih pending" potong Fajar tiba-tiba.

"Eh kak Fajar" sambut Rian.

"Aa' teh Aa'! Kakak kakak. Yang ada kakak adek zone. Mau gitu?" Tanya fajar.

"Coba aja" tantang Rian.

"Oke dek kalau gitu" ucap Fajar dingjn seketika.

Onik sendiri bingung dengan status pasangan bermain ini, yakin mereka 'cuma' pasangan bermain?.

"Kalian itu pacaran atau apa sih?" Tanya Onik penasaran.

"Kita Kakak Adek, seperti yang Rian minta tadi" Jelas Fajar.

"A'....." panggil Rian

"Kenapa dek?"

"IHH AA' CANDA IH! MASA KAKAK-ADEK ZONE" teriak Rian dengan mata berkaca-kaca.

"Terus apa dek?" Muka Fajar benar-benar datar.

"AA' IH MAU YANG KAYAK DULU" Rian meluk Fajar erat.

"Iya-iya. Lepas ih. Bau keringat kamu dek"

"Iyaa, yaudah ayo buruan pulang A', mandi dirumah aja" ajak Rian.

"Iya, dluan aja ke mobil. Mau cerita dlu sma Jojo. Sana sana" usir Fajar.

"Ish. Yodah, jangan lama-lama". Rian meninggalkan mereka. Sekarang Fajar bisa bicara sama Onik skrng.

"Jojo tadi bilang kalau kamu itu dijodohin. Sama penyelamat itu, dia jadi sensi gara-gara itu."

AnthanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang