Tasya

2

•Lets play a song : story of my life

'Sebab kupu-kupu pernah menjadi kepompong yang siapapun tidak menyukainya'

Rina merupakan ibunda Tasya. Sama seperti Anaknya, Rina pun cantik nan anggun. Keturunan belanda juga sunda.

Usai pertengkaranya dengan Asa 12 tahun silam, 5 tahun kemudian ia menikahi laki laki keturunan batak. Itu yang membuat Tasya membenci ibunya. Ntah siapa yang munafik diantara keduanya.

Pahitnya lagi, dari ayah tirinya dikaruniai anak laki-laki satu usia diatasnya. Bisa di bilang dia kakak tiri Tasya.

Baik Ibu kandung maupun ayah tiri. Sebenarnya tidak ada yang pilih kasih terhadap ketiganya;termasuk adik Tasya.

Kalau ada yang bertanya dimana ayah Tasya? Tanyakan kepada ibunya. Yang sejauh ini belum pernah memberi tau Ayah Tasya pergi kemana.

Karena, semenjak pertengkaran hebat kala itu. Ayah nya sempat berpesan

"bagaimana pun ayah dan bunda. Kamu jangan pernah membenci, tetap jadi Tasya anaknya ayah yang kuat. Jangan patah semangat kalau suatu saat Tasya ga bisa liat ayah lagi. Ayah sayang Tasya. Ini pilihan kita berdua, semoga kamu ngerti. Jaga adik baik baik dia masih kecil, Ayah yakin suatu saat kamu akan menjadi orang hebat."

Kata kata itu masih membuat Tasya menangis pilu. Ia tidak bisa menyalahkan keduanya dari perpecahan keluarga. Toh, saling menyalahkan tidak membuat keluarganya utuh kembali, bukan?

Ayah Tasya masih sering mentransfer uang kedalam Atm Tasya. Kadang mengirim gambar atau surat juga beberapa foto semasa hidup nya bersama Tasya. Sesederhana itu tetapi Tasya sangat menyukainya. Setidaknya Ayahnya masih mencintai Tasya selama ini.

Sungguh, Tasya merindukan nya. Merindukan keutuhan keluarganya. Merindukan sapaan hangat setiap pulang sekolah. Merindukan candaan setiap pagi. Merindukan humor garing ayahnya. Merindukan pertanyaan sepele bagaimana hari kamu sayang? Atau udah makan belum? Plis. Tasya rindu hal itu.

Tapi percayalah, perlahan tasya menyadari arti kehidupam sesungguhnya. Biarlah yang patah. Tak perlu di-perbaiki. Mencoba mencari hal baru. yang lain diluar sana. Menanti seseorang yang benar benar hadir tanpa niat merusak. Menutup satu galian luka tanpa seorang pun tau bahwa ia pernah menderita.

Biar mereka bilang, kamu indah. Sebab kupu-kupu pun pernah menjadi sebuah kepompong yang siapapun tak menyukainya.

Anggap lah kehidupan seperti permainan, tidak perlu menang asal menyenangkan.