.•.Mengertilah, aku pun butuh dimengerti .•.
'Now playing : Selamat Ulangtahun'
• • • • • • •
Ari membuka applikasi sejuta umat. Applikasi yang baru baru ini menjadi favorit di kalangan remaja.
Ratusan anak yang menjadi followers instagram Ari mendadak membuat snapgram, dibuat penasaran Ari membukanya satu per satu.
Snap gram mereka serentak sama. Mengucapkan selamat ulangtahun kepada Tasya, dengan terpampang jelas aib aib Tasya. Dan disini terbukti cewe cantik bebas. Seaib apapun sebenernya ga aib, masih terlihat cantik.
"say habede juga ga ya?" batinya menimang.
"gausah deh" putusnya singkat.
Ari bergegas berganti baju.
• • • • • • •
Usai acara, Tasya duduk di selasar ruang osis dengan kertas yang ia buat sebagai kipas.
"panash banget anjir" Keluhnya, menggoyangkan kertas kearah wajah, hingga kertas menimbulkan udara.
"sya, ayo kumpul foto dokumentasi dilapangan" Seru Dea anggota osis lainnya. Tasya mengangguk.
Ia berdiri dan bergegas menuju lapangan. Sesampainya ditengah semua orang serasa sedang membuat lingkaran. Tasya bingung.
Musik 'selamat ulangtahun-zamrud' menggema. Lingkaran yang terbuatnya menampilkan tarian kecil sekedar goyangan kekanan kekiri dan berputar hingga regu belakang yang memang terencana bertukar posisi dengan yang depan. Berjejer balo nitrogen hitam putih. Musik yang sudah memasuki penghujung membuka barisan lingkaran terlihat Zain, Moka serta teman lainnya membawa kue tar ulangtahun. Perlu digaris bawahi Zain yang membawa kuenya yang lainya hanya membawa bucket bunga, petasan ulangtahun serta mahkota ala ala.
Tasya terharu. Ini keluarga Tasya. Ini alasan Tasya mampu terlihat baik baik saja.
"selamat ulangtahun mantan" Ucap Zain lantang. Sorak sorak ciee menyambutt hangat, serta gelak tawa sedikit pecah.
"makasih loh tan, makasih mok, makasih kalian. Luv yuu so moch"
Dea memasang mahkota ke atas kepala Tasya.
"Lu ga mau ngasih wish zay? Langsung aja di depan orangnya jangan dm dm-an atau whatsapp-an" pojok Adit.
"Ditambah Zay, wishnya semoga masih ada aku di hati kamu. Gitu" Timpal Faris.
"Diem anjir, gue gemeter nih. Deg degan tai. padahal biasa aja" Sahut Zain.
"Bacot zay" umpat Tasya.
"Mok pegangin dulu, gue mau ngasih wish tapi just me and dia yang know" Semua lantas berdehum.
"jangan iri jomblo" Lanjut Zain.
"suka ga ngaca masnya, kan mas nya cuman mantanan. Statusnya juga masih jomblo karatan" Sahut Manda.
"anjir sadis man"
Zain melangkah maju. Tepat di sebelah telinga Tasya.
"Selamat bertambah dewasa, semoga benar benar bahagia ngga lagi pura pura. Jadi tasya yang tetap kuat" Setelah mengucapkan kalimat hangat Zain mundur selangkah dan tersenyum. matanya menatap Tasya yang sedetik kemudian mengangguk dan tersenyum.
"Gue kepo anjir ira ngomongin apa" Ungkap Adit.
"gue bilang, kalo ada yang deketin dia lapor dulu sama gue biar gue seleksi cocok apa ngga" Jawabnya asal.
Se-selenge apapun sikap Zain, senyebelin apapun mukanya. Zain adalah orang yang siap menjadi pondasi agar Tasya tetap berdiri kokoh. Zain siap jadi tameng agar Tasya tak terluka. Dan Zain siap menjadi teduh meski ia tau ia pernh menjadi alasanya mendung.
Zain masih sama meski status mereka berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasya
RomanceAnggaplah hidup seperti sebuah permainan tidak perlu menang yang penting menyenangkan.