Tasya memasuki rumah. Suasana abu abu menyeruak keras, padahal tembok serta barang dirumahnya memiliki warna yang cerah dan tersusun elit dikarenakan ayah tiri nya merupakan pengusaha yang dulunya berkuliah dijurusan arsitektur.
"eh neng Tasya sudah pulang, mau dibuatin apa neng?" Tasya tersenyum ramah.
"ngga bi, Tasya cape. Tasya mau istirahat aja"
Tak lama suara motor sport memasuki halaman rumahnya.
"den Ari udah pulang neng, ga mau masuk ke kamar?" Tasya mengangguk. Ia buru buru naik ke atas tangga dan masuk kedalam kamar.
• • • • •
Tasya membuka pintu balkon rumahnya, ia membawa gitar dan duduk cantik diatas balkon. Memainkan lagu 'photograph' ia tak pernah menyadari, tetangga kamarnya diam diam ikut mengulas senyum.
"Tasya harus dewasa haha, jadi inget kata ayah" ujar Tasya menghentikan bermain gitarnya.
Ia memejamkan mata, biar angin yang bercerita semuanya.
"bunda cantik ya yah, sampe dapet pengganti ayah. Ayah apa kabar ya? Kalo kata Tasya ayah mah setia, ga bakalan cari pengganti bunda" Batinya. Air matanya sesekali menetes.
Fikiranya buyar ketika pembantu rumah tangganya meneriaki nama nya.
"Den Ari, Neng Tasya. Kata bunda sama Ayah suruh turun makan malam"
Tasya tidak pernh menolak ajakan bunda atau ayah tirinya, dia masih sedikit menerima kehadiran keduanya meski tidak sempurna.
Tasya menutup pintu balkon, menghapus jejak air matanya dan berusaha terlihat 'iam not oke but its oke'
Berjalan menuruni anak tangga yang disambut senyum hangat keduanya.
"kalian ganti baju yang rapih nuansa hitam putih, kita hari ini makan diluar oke? Nanti sekalian jenguk ade" Jelas Bunda.
"Ayah udah booking tempat yang enak banget deh, pokoknya nanti kalian suka. Sekalian besok ayah sama bunda mau ke jakarta nginep dua hari acara kantor, jadi kalian bakalan berdua aja dirumah sama bibi dan om riswan" Keduanya menggaguk tanpa berkata dan melongos pergi. Menuruti keinginan keduanya.
'ada dan ngga nya bunda, sama aja ko haha, sama sama Tasya kesepian' batinya di depan cermin.
Tasya memakai baju drees selutut, rambut yang diombre mengembang, ulasan liptint, maskara, serta body lotion. Tidak lupa jam tangan kesehariannya. Dan dompet yang berisi ponsel, powerbank, charger, hadset dan masih banyak lagi.
Memakai sepatu flapshoes berbalut kaus kaki transparan. Tasya membuka pintu dan menuruni anak tangga. Bak princes di sebuah film.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasya
RomanceAnggaplah hidup seperti sebuah permainan tidak perlu menang yang penting menyenangkan.