Bagai Punuk Merindukan Rembulan

10 3 0
                                    

Saat membuka mata tak terasa cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat membuka mata tak terasa cahaya.
Saat menutup lagi gelap gulita.
Buka atau tutup ?
Masih tentang dia, yang ku rindu.

Seperti judulnya bagai punuk merindukan rembulan.
Itulah aku dengan mu.
Hanya dapat tersenyum saja.
Maaf, ini bukan romantisme yang nyata, melainkan fana nya dunia.

Realistis saja, hidup kita berbeda!
Hanya nasi yang sama.
Ku rasa benar adanya.
Selain pagi itu dengan rasa pedas-pedas manis dibibir ini.

Namun enggan berlama-lama
Takut aku tak kuasa
Kamu bersinar ketika gulita dan menlindungi ketika silau menerpa.

Cahaya itu kamu serap dari mana ?
Apa hanya fatamorgana saja ?
Atau mata ini salah sangka ?
Yang jelas, kamu ADA !

TwillightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang