04 - Hari yang ditunggu-tunggu

9K 327 30
                                    


[ Repost! ]

-----


Kemarin semua siswa maupun siswi sudah melakukan pemilihan kandidat paling kuat untuk menjadi jajaran pengisi Osis yang saat ini masih dipegang alih oleh bagian osis yang sebelum nya.

Elisa bersama teman-teman nya menyandarkan tubuh mereka pada tembok, sesekali mereka menggoda dan meledek laki-laki yang tampan dan orang yang tak pernah mereka lihat dengan kata-kata manis sekaligus menyebalkan, tak jarang juga mereka mengerjai adik kelas yang menatap mereka dengan penasaran.

"Menurut lo.. siapa yang bakalan jadi ketos tahun ini?" tanya Elisa keteman-teman nya saat mereka berada didepan kelas XI-IPS3.

"Chandra!"

"Tumben lo penasaran. Memangnya, menurut lo siapa yang menang Lis?" tanya Via

"Fre..ga?" jawab Elisa dengan aksen bertanya membuat ketiga teman nya tertawa, "Kok lo semua ketawa sih?"

"Ya.. habis nya, lo tuh kapan move on nya lis? Padahal kalo di inget-inget yang selingkuh itu lo, yang mutusin lo, yah.. masa lo sendiri yang gak bisa move on? Yah.. nanti reputasi lo sebagai cewek tercantik di sekolah anjlok gimana?" Tanya Firly dengan membalas senyum beberapa orang yang menyapa nya.

"Ya.. anjlok." Kata Elisa dengan tertawa pelan, "lagipula, gue lagi mau ngeluluhin manusia es, dia itu.. misterius, terkadang sifatnya manis, cuek, lucu, moodboster, baik, dan berakhir sama sifatnya yang biasa, triplek. Datar sedatar-datarnya," Firly mengangguk, pandangan nya terkunci ke dua orang yang sedang bercanda gurau dan melewati mereka begitu saja.

"Gil,-" belum Firly menyelesaikan ucapan nya, Elisa sudah berlari kearah Chandra dan menahan tangan laki-laki itu agar tidak berjalan bersampingan dengan Gilang sahabat dari mantan nya yang ia tinggalkan demi orang lain. "Lisa udah gila kayak nya, beneran dah.." Kedua sahabatnya menatap nya lalu mengangguk membenarkan perkataan Firly.

"Chan, nanti pulang bareng gue gimana?" Tawar Elisa dengan bergelayut manja di lengan kokoh Chandra, "Lo mau kan? Lo sudah janji sebulan yang lalu, kalo lo bakal ngeluangin waktu lo buat pergi bareng gue.. jadi sekarang aja ya?"

Chandra membulatkan bibirnya membentuk huruf 'O' sambil mengangguk-angguk kan kepalanya, "Gue sudah ada janji, mungkin besok?" Jawab Chandra membuat Elisa terdiam, Chandra sedikit tidak enak karena membuat perempuan disebelah nya sedih. "Gue usahaiin nanti, kalo gue bisa nanti gue ke kelas lo. Bye lis!" kata Chandra seraya melepaskan tangan Elisa yang masih berada di lengan nya dan berlalu pergi meninggalkan Elisa dan ketiga sahabat nya yang dibuat diam dengan sifat Chandra yang berubah-ubah.

"Cubit gue dong nis, kayak nya gue mimpi deh sekarang.." Gumam Via ke Anis yang tepat berada disebelah nya, Anis dengan senang hati mencubit kedua pipi Via sampai membuat Via berteriak kencang dan membuat Elisa maupun Firly tersadar dari lamunan lalu terpekik senang karena mendengar jawaban Chandra.

"GILA!!! GUE SENENG BANGET LY! VI! NIS! AAAAAA!!!" Teriak Elisa dan mengabaikan beberapa orang yang memperhatikan nya.

"Bukan teman gue kok!"

"Dia siapa si?"

"Gu-gue enggak kenal sumpah!"

Via, Anis, maupun Firly berjalan masuk kedalam kelas dan meninggalkan Elisa yang masih sibuk melompat-lompat kegirangan karena Chandra mengusahakan agar mereka berdua pulang bersama.

"Elisa!" Teriak salah satu anak laki-laki berpostur tubuh tinggi tegap, membuat Elisa reflek menengok kearah suara, "AWAS!!" teriaknya lagi, namun tubuh Elisa telah terlebih dahulu terhuyung kebelakang dan hampir menghantam lantai kalau Harris tidak bergerak cepat guna menangkap tubuh Elisa.

Heart Like YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang