HALO SEMUANYA! JANGAN LUPA IKUTAN BELANJA 8 BUKU GRATIS ONGKIR DAN DISKON 17% UNTUK SETIAP PEMBELIAN NOVEL DI SALINEL PUBLISHER YA! MULAI DARI TANGGAL 10 - 17 AGUSTUS 2020! UNTUK NOVEL HEART LIKE YOURS JUGA BISA KALIAN BELI DI SANA! UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN DM GUE YA! TERIMA KASIH!
[ Repost! ]
-----
Frega menghela napas pelan, setelah menghadapi kedua orangtua nya sejak dua jam yang lalu membuat kepalanya sedikit sakit. Pusing, dan mau pecah! Itu yang sedang dirasakan oleh pemuda berumur 17tahun yang terkenal dengan kenakalan nya saat disekolah.
Gilang yang melihat wajah sahabatnya kusut menghampiri Frega, merangkul bahu orang yang lebih muda darinya menuju ruang santai tempat dimana ia, Iqbal, dan Chandra sibuk bermain PS. Frega yang dirangkul hanya bisa mengikuti langkah Gilang karena tidak ada tenaga jika ingin melawan orang yang tubuhnya sedikit lebih besar darinya.
Iqbal menyadari kehadiran Gilang dan Frega mem-pause game yang sedang ia mainkan dengan Chandra, sebelah alisnya terangkat saat Frega seperti mencari seseorang. "Kenapa lo?" Iqbal membuka pembicaraan disaat mereka ber-empat saling melemparkan tatapan.
"Biasa.." Frega melemparkan tubuhnya pada sofa panjang yang berada didekatnya. Chandra menepuk-tepuk kaki Frega agar menyisakan sedikit ruang untuknya agar bisa duduk disofa yang ditempati oleh pemuda jangkung itu. "Ah elah! Enggak! Udah enak kayak gini, lo duduk dibawah aja jangan rusuh."
"Yaelah, lo begitu amat sama gue.."
"Hayolo... Chandra ngambek, nanti dimarahin mama nya lo!"
Iqbal menyikut perut Gilang dengan sikunya, Gilang memukul bibirnya disaat menyadari perkataan yang dilontarkan salah lagi seperti tadi saat disekolah.
"Kenapa mulut lo lang?" tanya Frega.
"Ga, maaf.. karena gue, lo jadi kena masalah sekarang." Ujar Gilang dengan kepala yang tertunduk, Frega menaikan sebelah alisnya karena bingung dengan tingkah satu orang yang biasanya terkenal dengan berisik, tukang makan dan tidak bisa diam.
"Entar dulu, jangan lo potong ucapan gue." Gilang meraup napas sebanya-banyak nya, menatap Frega dengan pandangan menyesal seperti seorang yang sudah mengambil barang mahal dipasar.
Untuk pertama kalinya mereka bertiga melihat tatapan menyesal dari seorang Gilang Pangestu, orang yang selalu membuat onar disekolah, orang yang suka mengganti bel istirahat dan pulang sekolah dengan berbagai lagu yang sudah pasti sering di dengar, terakhir kali Gilang mengganti bel pulang dengan lagu Via Vallen – Sayang. Membuat orang-orang tertawa sekaligus membuat me Gilang dan Frega di kejar-kejar oleh kepala sekolah.
Frega beranjak dari tempatnya merebahkan diri, berjalan mendekati salah satu sahabatnya itu lalu merangkul erat bahu Gilang. "Yaelah lang.. lo kenal gue sudah berapa lama? Santai aja kali, lagipula cuma masalah kecil doang jangan dijadiin beban."
"Ta,-"
"Udah lupain aja, ini enggak ada yang mau kasih selamat ke Ketua Osis ganteng idaman? Mumpung ada wakil ketua osisnya juga nih, ayolah sini peluk om!"
Gilang yang berada tepat disebelah Frega langsung memeluk erat sahabat, disusul dengan Iqbal, dan Chandra yang langsung menubrukkan diri mereka pada Gilang dan Frega yang sudah terbaring terlebih dahulu dilantai.
"AAAAA KANGEN KAYAK GINI GUE!" teriak Iqbal tepat disebelah telinga Gilang.
"IQBAL JANGAN TERIAK DIKUPING GUE, BAMBANG!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Like Yours
General FictionJudul sebelumnya; Ketos. #1Stars - 13Juli - 20Juli | 8Agustus #2Stars - 14Juli | 7Agustus. "Badboy begini juga bisa jadi Ketos, lihat aja nanti. Lo jadi pacar gue, pacar dari Ketua Osis." - M. Frega Ardinanto ••• Semua mengenal nya sebagai anak muda...