8

41 9 0
                                    

Hari ini mentari bersinar seperti biasanya, burung berkicau pun tak terasa asing. Tak sengaja aku melihat ular tengah menyantap seekor katak sebagai sarapannya. Alhamdulillah aku juga sudah sarapan, saat ini sepiring nasi putih dengan sayur bayam sudah berada dalam perutku.
Pagi ini terasa sejuk. Tampak jelas ada embun diatas daun-daun hijau. Laba-laba sudah sibuk membuat sarang. Hujan tadi malam pasti menghancurkan rumahnya. Jadi, pagi ini mungkin ia belum sarapan. Oh kasihan.
Aku sangat menikmati oksigen segar yang kuhirup sepanjang jalan. Mungkin sudah lama tak kurasakan kesejukan ini. Hujan semalam adalah tanda berakhirnya musim kemarau tahun ini. Aku sangat bersyukur dan sangat menantikan hujan-hujan berikutnya.

Seperti biasa, kulihat Bude Sum sedang menata dagangannya. Asap mengepul dari sebaskom gorengan yang baru saja ia letakkan di atas meja.
Aku melihat Azizah sedang duduk di depan meja itu, tak sabar ingin menikmati gorengan bude. Ia langsung mengambil sebuah bakwan, tampak tangannya merasakan bakwan itu masih panas. Lalu ia meniupnya tak henti-henti. Ia melahap bakwan itu disertai cabe rawit hijau yang memang sudah disediakan untuk menemani gorengan itu. Aku berjalan hendak melalui warung bude.

"Hey kawan, kemarilah makan bakwan" Azizah mengajakku.
"Terimakasih, tapi aku tidak membawa uang jajan hari ini"
"Tak apa, biar kubayarkan untukmu" rayu Azizah.
"Baiklah, terimakasih. Aku tidak akan menolak rezeki" aku menghampirinya.
Azizah memberiku sebuah bakwan. Bakwan Bude Sum memang enak. Apalagi dimakan ketika masih hangat. Emm..

Selesai makan, Azizah langsung membayar dan pergi kekelas bersamaku.

Lia dan Mella tak nampak di kursi di halaman kelas. Aku langsung masuk kelas.

Ternyata Mella sudah duduk di bangkunya dan Lia sedang merapikan meja guru.

"Kok agak telat?" Tanya Lia.
"Tadi mampir di warung bude Sum dulu" jawabku.
"Tumben pagi-pagi ke warung, belum sarapan?" Mella ikut bertanya.
"Aku sih udah sarapan, tapi tadi ditraktir gorengan sama Azizah" kataku sambil melihat ke arah Azizah yang sedang asyik membolak-balik buku di atas mejanya.

"Sekarang nggak ada Ulangan harian kan?" Aku bertanya pada Lia dan Mella.
"Enggak"
"Emang kenapa" Mella balik nanya.
Aku menunjuk ke arah Azizah yang masih sibuk dengan bukunya.
"Azizah sekarang udah berubah sepertinya" Kata Lia.
"Berubah? Kamu pikir Power Rangers?" Sahut Mella.
"Garing" Kata Lia menuju bangkunya.

07.30 (bel masuk berbunyi)

Buk Siti memasuki ruang kelas.
"Wakil ketua kelas, siapkan! Hari ini ketua kelas kalian tidak masuk karena sakit."
"Baik buk"

Kelas berjalan seperi biasa.
Hanya saja tanpa ketua kelas..

Jodi sakit apa ya?

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang