part 12-Letih🔱-

165 62 62
                                    

" Ketidak sengajaanku dinyamankan dengan kamu, adalah suatu awal dari sebuah kesengsaraan."
-it's about awe-

•●0O0●•

"woe, bareng sabi kalih"
Kata seseorang dengan suara beratnya.
"Eh elo."
Kata Andin dengan muka kagetnya.
Orang yang barusan mengajaknya untuk bareng adalah Angga, ya jangan lupakan janji mereka yang akan pergi ke toko buku setelah pulang sekolah tadi.

"Jadi kan?."
Tanya Angga meyakinkan ralat lebih tepatnya memastikan.
"Jadi, ayo."
Kata Andin yang reflek menggandeng tangan Angga dan berjalan menuju parkiran dengan semangat.

'Gila demi apa? Tangan gua di gandeng?'
Batin Angga dalam hati.

Sesampainya Andin di depan mobil yang kalian sudah tau pasti itu mobil siapa, ya itu mobil Angga. Andin dengan reflek melihat tangannya lalu melepaskan genggamannya dari tangan Angga dan mengatakan,

"Sori, tadi reflek."
Kata Andin sembari cengengesan.
"Kalo gitu reflek aja terus
tiap jalan bareng gue."
Kata Angga lalu membuka kunci mobilnya, dan memasuki mobilnya meninggalkan Andin yang masih mematung dengan semburat merah di pipinya.

"Ih apaansi."
Gumam Andin, ketika Angga memasuki mobil begitu saja.

Lalu ia, memasuki mobil Angga dan duduk di samping tempat duduk pengemudi.

Krekkkk

Suara pintu mobil yang tertutup, dan sekarang Andin sudah masuk ke dalam mobil.

"Mau kemana dulu nih?."
Tanya Angga sembari menatap Andin.
"Lo laper ga?."
Kata Andin yang malah balik menanya.
"Yeeh, orang ditanya malah nanya."
Kata Angga sembari mengacak-ngacak rambut Andin gemas.

Andin reflek mengkerucutkan bibirnya, karna kesal pertanyaannya tak di jawab.

"Laper." Kata Andin dan kembali memajukan bibirnya, tanda masih kesal.
"Lo lucu kalo kaya gitu."
Kata Angga sembari tersenyum jahil.
"Ihh apaan si."
Kata Andin yang mengubah bentukan bibirnya menjadi biasa saja.
"Lo laper?."
Tanya Angga sembari menatap Andin.

"Iya, mie ayam yuk?."
Tanya Andin pada Angga lebih tepatnya lagi ajakan atau permohonan untuk Angga.

"Ramen aja yuk?."
Tanya Angga pada Andin lebih tepatnya lagi ajakan atau penawaran untuknya.
"Ahh maunya mie ayam."
Kata Andin, dan lagi-lagi mengkerucutkan bibirnya.

Jangan lupakan mobil yang belum dinyalakan.

"Eh ko gerah yak?."
Tanya Andin pada Angga spontan.
"Ko iya si?."
Tanya Angga pada Andin.

"Lo belom nyalain mobilnya."
Kata Andin sembari memasang wajah datarnya.

"Ah iya, sori-sori lupa gue."
Kata Angga sembari menepok jidatnya lalu segera memasukan konci dan menyalakan mobil.
"Pikun dipelihara."
Kata Andin sembari menatap ke arah luar jendela mobil.

"Sori girl."
Kata Angga sembari tersenyum
ke arah Andin.
"Hmm" jawaban yang di dapat
dari Andin.

"Lo mau mie ayam?."
Tanya Angga pada Andin sekali-lagi.
"Iya, mie ayam."
Kata Andin sembari menatap Angga
Dengan tatapan memohon.

It's About Awe[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang