4

145 7 0
                                    

Sangat indah, alunan yang ia mainkan.
Ia seperti mencurahkan perasaanya di dalam melodi yang ia alunkan.
Di bawah lampu yang menyorotnya, ia tampak bersinar, rahangnya yang tegas semakin membuat ketampanan yang sangat hakiki, jari-jarinya yang lihai mengetuk tuts piano itu.
Baru kali ini aku merasa bahagia hanya dengan melihat seorang pria yang bermain piano.
Aku rasa, aku mencintainya.
Aku memang tak tau benar apa itu arti cinta.
Yang aku tau cinta itu adalah ketika kau menemukan seseorang yang membuat hatimu berdebar, pipimu bersemu merah dan kau merasa sangat bahagia hanya dengan melihatnya.
Itulah yang aku rasakan sekarang, hatiku terasa berdebar dan aku bahagia.

"Nona, apakah anda sakit? Wajah anda merah" -tuan lee

"Benarkah?" -aku

"Iya nona, sebaiknya kita pulang sekarang" -tuan lee

"Ah tidak, aku hanya merasa bahagia saja” -aku

"Nonaa senyum?" -tuan lee

Aku merasa sudut bibirku sedikit naik ke atas

"Benarkah? Ee mungkin karena aku sedang bahagia saja" -aku

Tunggu, bodoh! Kenapa aku mengatakan pada tuan lee bahwa aku sedang bahagia. ah bodoh! Pasti dia terkejut.
ah sudahlah.
Lebih baik aku fokus pada alunan piano.

sang pianis telah menyelesaikan lagunya.
dia berdiri dan membungkukkan badannya. Semua orang bertepuk tangan riuh.
Ia tersenyum dan itu semakin membuat ketampanannya bertambah.

mengertikah kalian, disaat kau baru pertama kali melihat seseorang dan jantungmu langsung berdetak kencang.
Itulah yang aku rasakan sekarang.
orang-orang banyak mengatakan bahwa hal seperti itu dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dulu aku menganggap itu hal yang menjijikkan, tapi sekarang, aku bahkan mengalaminya.

andai aku dan dirinya adalah jodoh, pasti akan sangat menyenangkan bila aku bisa duduk berdua sambil berbincang-bincang Dengannya, pergi mengelilingi sungai han dan tertawa bersama.
pasti akan sangat menyenangkan.
Aku tau aku ini hanyalah seorang penggemar, tak lebih.
Tapi.
Apakah salah seorang gadis buruk rupa sepertiku bisa merasakan cinta?
Apakah salah jika seorang gadis yang bodoh ini mencintai pria yang nyaris sempurna?
Bisakah?

Hah sudahlah, itu hanya mimpi belaka, aku tau itu tak akan pernah terjadi.
Haha, lucu ya.

"Nona, acara sudah selesai, nona ingin pulang atau pergi mengelilingi festival?" -tuan lee

"pulang saja" -aku

"Baik" -tuan lee

Aku kembali ke parkiran dan memasuki mobilku, mobil mulai berjalan dan tunggu!
aku melihatnya! Sang pianis itu, dia sedang berjalan menuju mobilnya bersama beberapa orang di belakangnya.
Ia telah berganti pakaian, ia sekarang memakai kaos hitam dan celana panjang warna hitam.

"Pak sopir, ikuti mobil itu. Ikuti saja jangan bertanya" -aku

aku menunjuk mobil sang pianis itu.
Dia masuk ke dalam mobil van warna hitam bersama beberapa orang.
aku ingin tau kemana ia akan pergi, aku hanya ingin memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan padanya.
Sungguh, aku sangat lebay.

Dia kembali ke hotel ternyata.
syukurlah, setidaknya sekarang dia sudah aman.
aku lebay sekali ya kan. Haha

"Pak, pulang" -aku

"baik" -sopir

Sudah saatnya pulang.
sudah saatnya aku bangun dari mimpi.
Mimpi mengalami jatuh cinta pandangan pertama.
saatnya aku kembali ke realita.

Sesampainya di rumah..

"Aku pulang" -aku

sunyi. Kosong. Sepi.
hal yang aku rasakan setiap hari.
Lebih baik rumah seperti ini kan, daripada ada mereka dan aku akan selalu mendengar cacian dari mulut mereka yang tak terdidik itu.

Aku menaiki tangga, menuju kamarku,
saat di tangga aku berpapasan dengan chanyeol. Dia sedang sibuk mengetik di ponselnya. Kuharap dia tersandung.

Aku melanjutkan berjalan menuju kamarku, melepaskan sepatu pergi mandi, dan menonton siaran televisi.
Pas sekali ini jam 4 kurang 8 , acara kartun kesukaanku akan mulai jam 4 tepat.

Akhirnya acara kartunku sudah mulai. ah ini episode lama, padahal aku menunggu episode baru.
untuk mengisi waktuku lebih baik aku menonton episode yang berkali-kali ditayangkan ini, meski membosankan.

acara kartun yang aku sukai telah selesai.
sudah pukul 5 aku harus menyiapkan bukuku untuk sekolah besok.

tok tok

Ada yang mengetuk pintu kamarku.
Aku berjalan menuju pintu.
ah ada yoona, tumben dia tidak langsung menerobos masuk.

"Apa" -aku

"besok kau tak usah sekolah, kau harus pergi denganku" -yoona

"Kemana" -aku
Tumben sekali dia mengajakku berpergian

"Ikut saja" -yoona

"ya” -aku

Yoona pergi kembali ke kamarnya, mungkin.
Aku bingung kenapa tiba-tiba yoona yang sangat membenciku itu mengajakku berpergian.
Ya sudahlah, lebih baik kutunggu besok.

tok tok

"Nona, makan malam siap" -maid1

"bawa ke kamarku saja" -aku

"Baik nona” -maid1
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

masih aneh astaga..
Maafkan author(ToT)

jangan lupa vote ~_~

Cacat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang