05

21 8 2
                                    

"Lari Alex lari!!!"

Teriak seorang wanita tak berdaya yang sudah lemah dan banyak memar ditubuhnya. Alex yang berlari menaiki tangga rumahnya berteriak saat seorang pria bertubuh besar dan berpakaian serba hitam menjambak rambut ibunya.

"MAMAH!!!"

Alex yang ingin turun menyusul ibunya dicekal oleh bikSurti dan memasukan Alex kedalam kamar. Alex yang bersembunyi dilemari pakaian hanya diam dan menutup mulutnya rapat berupaya tangisnya tak terdengar dari luar.

Tubuhnya bergetar hebat. Air mata bercampur dengan kringat yang sudah membasahi tubuhnya sedari tadi. Terdengar dobrakan pintu kuat dari luar lemari. Dan tiba tiba suara pecahan kaca terdengar bersamaan dengan teriakan bikSurti.

Alex semakin takut saat langakah kaki yang semakin jelas terdengar ditelinganya. Dan sampai pintu lemari terbuka menampakan sosok pria besar tadi dihadapannya.

Tubuh Alex ditarik keluar dari lemari secara paksa dan dihempaskannya begitu saja. Alex yang berada disudut kamar memeluk lututnya sendiri sampai pukulan keras mendarat dipipi kanan Alex. Alex menangis kencang saat mendapati pukulan selanjutnya. Kepalanya pusing saat mendapati meja mengenai jidatnya.

Alex memegang pelipisnya yang sudah berdarah. Sambil menatan sakit Alex ingin berlari dari keluar kamar untuk menyelamati dirinya. Namun tangan bikSurti membuat nya tersandung dan jatuh. Tak lama ia merasakan berat dipunggung belakangnya saat orang itu menginjak tubuhnya.

"Aaahhggg!!!!" Alex berteriak sambil menangis sendu.

"Oom ampun om!"

"Ini sakit!!!"

"Alex salah apa om!!"

Ucapnya diselah selah tangisnya. Kemudian tubuh Alex diangkat dan lagi lagi Alex mendapatkan pukulan yang keras dikepalanya. Setelah pukulan tersebut pandangan Alex kabur dan ia pun pinsan tepat disamping bikSurti.

Tok!..Tok!..Tok!...

Suara ketukan diluar pintu membangunkan Alex dari mimpi buruknya. Deruan nafas yang tak teratur dan juga kringat yang membasahi tubuhnya.

Alex mengibakan selimutnya dan berjalan membukakan pintu kamar Apartementnya. Nampak wajah Reyhan yang khawatir dengannya. Tanpa disuruh masuk Reyhan pun langsung mendorong Alex memasuki kamarnya kembali.

"Sejak kapan lo disana?" Tanya Alex saat melihat Reyhan yang sibuk dengan tasnya.

Reyhan berbalik dan membawa obat dan segelas air. "Sejam yang lalu" ucapnya singkat. Dan menyodorkan pil kemulut Alex. Alex menurut dan menelan pil tersebut dengan satu tegukan air.

"Kan udah gue bilang! Lo harus rutin cek-up dan terus minum obatnya!" Tegas Reyhan yang membuat Alex membuang muka asal.

Sambil berjalan menuju jendela Alex berkata. "Mau sampe kapan gue kek gini terus rey?!" Ucapnya kuat namun terdengar lirih

Reyhan membuang nafas kasarnya dan menghampiri Alex. "Gue percaya lo kuta lex!" Ucapnya sambil memukul pelan pundak Alex.

》》》》》《《《《《


Alex berjalan dikoridor sekolah dengan santai. Keadaannya lebih baik sekarang,bahkan luka yang ada dipipinya pun mulai memudar.

Tiba tiba sebuah pelukan erat ditangan sebelah kirinya membuat Alex terlonjak kaget,namun dimanipulasinya dengan ekspresi datar nan dingin miliknya.

"Lepas atau lo bakal nyesel!" Tegasnya dan membuat gadis itu langsung melepaskan pelukannya. Alex berjalan meninggalkan gadis itu ditempat tanpa ia sadari semua mata tertuju padanya dan gadis itu.

Alex menaiki tangga sekolah dengan langkah malas. Awalnya ia berniat untuk bolos dan pergi kekantin. Namun niatnya terurungkan saat melihat Karin dari lawan arah.

Karin yang terlalu sibuk dengan ponselnya hingga tak sadar saat menaikin anak tangga.

BRUKKKK!

Karin menabrak seseorang didepannya,ponselnya terlempar entah kemana. Awalnya ia menutup mata saat tau akan merasakan sakitnya jatuh. Namun ia menyerit bingung dan membuka perlahan matanya saat merasakan hembusan nafas dan tangan yang melingkar sempurna dipinggangnya.

"Elo!" Ujarnya sambil melotot. Alex tersenyum jahil dan menaik turunkan alisnya.

"Lepasin gue! Anj-,"

"Aduh,sakit bego!" Ucap Karin sambil mengelus ngelus bokongnya yang terasa panas menatap kerasnya lantai.

"Tadi lo kata lepasin,udah gue lepasin malah ngatain gue bego! Kan aneh," kata Alex dengan wadosanya.

"Asu!" Umpatnya sambil menatap Alex tajam. Melihat Karin yang ingin berdiri,ia mengukurkan tangan upaya membantu Karin. Namun langsung ditepis cepat oleh Karin.

"Gue bisa sendiri!"

Alex menaikan bahunya acuh saat mendapat perlakuan kasar dari Karin. Namun refleks badanya bergerak saat melihat Karin yang oleng saat berusaha berdiri.

"Jangan jatuhin gue lagi!" Ancamnya saat melihat Alex yang akan mengangkat kedua tangannya. Alex terkekeh dan membantu Karin keUKS.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Tbc

Kenapa? Pendek? Gaje?
Iya Queen lagi banyak tugas dan kerjaan mendekati KKDU mangkanya ga semangat buat ngetik,huhuhuhuuu😳

Mangkanya biar semangat kasi star  sama comment kalian dong😚
Okeokeokeeee~

Tunggu chapter berikutnya gaes:*

#biniNaruto💕

MY RIVAL-[PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang