Berikan feedback untuk Author dgn cara memberikan vomment.
Makasih buat kalian yg ngasih komentar itu bener2 'ngomentarin' jalan ceritanya, bukan hanya bilang 'next/akhirnya update' (berlaku untuk all ff ©taezynisme)
Pokoknya kalau sudah baca itu harus ngasih feedback!
Vote (wajib!) dulu sebelum membaca
:
:
© TAEZYNISME PRESENT
#4
All Author POV
Suzy sadar dengan apa yang terjadi, secepat kilat ia menarik diri dari cengkraman tangan Taehyung yang sekarang berada di bahunya.
Matanya menatap Taehyung nanar, tidak percaya dengan apa yang dilakukan namja itu padanya beberapa waktu yang lalu.
"Taehyung..," Suzy melirih kaget.
Sedangkan Taehyung hanya menyeringai sinis. Mengabaikan tatapan Suzy yang menyiratkan kebingungan.
Taehyung berjalan menghampiri pistol di lantai dan mengambilnya. Jemarinya memeriksa apakah pistol itu mengalami cacat akibat terjatuh keras.
Tersenyum. Taehyung kembali menatap Suzy yang masih terpaku dengan tatapan nanar.
"Pistol ini baik-baik saja. Gunakanlah saat kau terdesak." ucap Taehyung beriringan dengan ia meletakaan pistol itu di meja rias Suzy.
Sebelum pergi, Taehyung menyempatkan menelisik setiap inchi meja rias.
Menemukan sesuatu, tangannya terangkat mengambil sebuah benda kecil yang tersembunyi di salah satu lampu neon yang terpasang di setiap sisi cermin.
"Sialan!" Taehyung bergumam marah sembari memperhatikan benda kecil itu.
"Dan seharusnya kau harus lebih berhati-hati, banyak yang mengawasimu." ujarnya kemudian berjalan santai melewati Suzy seolah tidak terjadi apa-apa.
Suara pintu tertutup. Suzy limbung dan langsung jatuh terduduk di lantai. Dia tidak percaya dengan apa yang terjadi;
Ratusan pistol dan amunisi di ranjangnya.
Maksud perkataan Taehyung tentang pewarisan senjata laknat itu.
Dan ciuman tadi, yang paling Suzy tidak percayai. Namun nyatanya itu memang benar adanya dan nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
【STEP BROTHER▶TAEZYNISME】
FanfictionBaca saja, yang jelas; bukan ff step relation biasa yang ide dan jalan ceritanya sudah Mainstream. It's me, #TAEZYNISME si Anti-Mainstream, dan saya bukan orang yang suka menceritakan hal pasaran kepada readers saya. Warning: Jangan jadi siders di f...