I. Di Balik Makam Taehyung; Dan Sebuket Bunga Berwarna Putih

532 106 78
                                    

Vote (wajib!) dulu sebelum membaca

:
:

© TAEZYNISME PRESENT

© TAEZYNISME PRESENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#8

All Author POV







Suzy masih berdiri mematung di depan makam Taehyung yang telah kosong. Dia menggigit bibirnya, sembari memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dengan makam milik sang saudara tiri.

Mendekap tangan di depan dada, Suzy mengalihkan tatapannya ke arah Seokjin yang tengah berbincang dengan dua orang polisi. Sebelumnya, namja Kim itu langsung menelepon polisi ketika mengetahui makam Taehyung telah kosong.

Suzy tidak berbicara sedikitpun sejak mengetahui apa yang terjadi dengan makam Taehyung. Jelas ia sangat syok, makam Taehyung tidak meninggalkan bekas apapun. Tidak dengan batu nisan yang terukir nama Kim Taehyung, apalagi peti mati yang berat dan hanya bisa diangkat oleh enam orang pria.

Suzy menatap Seokjin penuh harap ketika namja itu dan kedua polisi saling membungkuk. Seokjin lekas menghampiri Suzy ketika kedua polisi itu mulai berjalan menjauh meninggalkan TKP.

"Apa yang mereka katakan?" pertanyaan itu dengan cepat keluar dari bibir Suzy. Seokjin sekilas menatap lubang makam Taehyung yang telah kosong sebelum mulai menjawab pertanyaan Suzy.

"Mereka bilang ini adalah pencurian makam biasa." ucap Seokjin menatap Suzy lekat.

Suzy menghembuskan nafas tidak percaya, lalu menatap kedua punggung polisi yang telah berjarak cukup jauh dari tempat ia dan Seokjin berada.

"Astaga. Apa kerja mereka, mereka hanya memakan gaji buta. Jelas mayat Taehyung telah hilang, dan mereka bilang ini hanyalah pencurian biasa? Aku tidak percaya ini!" Suzy mulai bergejolak marah—dia sangat syok dengan apa yang terjadi, ditambah dengan tanggapan santai kedua polisi itu. Sungguh Suzy akan memberi mereka peringatan.

Kaki Suzy hendak bergerak untuk mengejar kedua polisi itu, namun Seokjin lebih dulu menghentikannya, "Mereka bilang kepolisian akan mengadakan penyelidikan lebih lanjut."

"Kapan?" Suzy menatap Seokjin dengan mata yang melotot.

"Oppa, apa kau tidak lihat, mereka berjalan sangat santai. Bahkan mereka tidak menyisir tempat kejadian perkara, padahal ini sangat penting. Aku tidak percaya dengan para polisi itu!"

Seokjin sedikit terkejut dengan tanggapan Suzy, lalu dengan lembut ia membawa tubuh Suzy untuk masuk kedalam dekapannya. Beberapa detik kemudian Suzy menyadari bahwa apa yang tengah Seokjin lakukan sekarang adalah deja vu. Suzy ingat hal ini pernah terjadi sebulan yang lalu—tepat di depan makam Taehyung—saat ia menangis dan menyalahkan diri sendiri atas meninggalnya Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

【STEP BROTHER▶TAEZYNISME】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang