New World: Kerinduan Dan Ketakutan, Tidak Menyatu Namun Datang Bersama

509 109 72
                                    

Mari berkerjasama untuk kelanjutan ff ini. Terimakasih untuk semua uname yang telah mengerti kewajibannya untuk semua ff di akun ini. Sekali lagi, jika tidak bisa diajak berkerja sama silahkan pergi!

×







Vote (wajib!) dulu sebelum membaca!

|•|

Terimakasih untuk semua readers yang telah memberikan vomment. This is for you.

|•|

© TAEZYNISME PRESENT

© TAEZYNISME PRESENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#7

All Author POV

•New World•

Di hari kepergian Taehyung. Aku menyadari banyak hal. Banyak jawaban tentang pertanyaanku terhadap Taehyung yang terjawab setalah ia tiada. Selama ini aku tidak pernah mengerti dirinya, karena memang dia yang selalu menutup tentang dirinya dari perhatianku.

Tapi entah mengapa, itu semua membuatku berpikir. Mungkin, selama ini Taehyung memang menutup dirinya dari diriku. Hanya itu yang kupikirkan, sehingga membuatku lupa tentang beberapa perhatian kecil yang pernah ia berikan padaku. Perhatian kecil, namun aku tidak pernah membahasnya. Sehingga, itu membuatku buta akan kehadiran nyata perhatian Taehyung terhadapku.

Taehyung.

Taehyung.

Taehyung.

Aku merindukanmu...



-•❄•-


Suzy menutup kembali pintu kamar mandi, berjalan kearah lemari, membuka pintu lemari yang tertempel cermin lalu mengambil beberapa pakaian di dalam lemari itu untuk dikenakan.

Namun, ketika pintu lemari yang tertempel cermin itu telah tertutup. Suzy terkejut dan reflek menjatuhkan pakaiannya. Sosok Seokjin terpampang nyata terpantul pada cermin di hadapan Suzy.

Suzy berbalik untuk memastikan, "Seokjin-oppa," gumamnya kaget karena benar itu memang lah Seokjin.

"Apa yang kau lakukan disini?" Suzy bertanya sembari membenarkan letak bathrobenya.

Seokjin tersenyum, dia bangun dari tempat tidur Suzy sembari berujar, "Hari ini tepat sebulan setelah kepergian Taehyung. Dan aku ingat kemarin lusa kau bilang ingin kepemakaman untuk mengunjungi makamnya. Aku ingin ikut, ayo berangkat bersama." langkah kaki namja itu membawanya berdiri kehadapan Suzy.

【STEP BROTHER▶TAEZYNISME】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang