Selalau Ada Kesempatan Kedua, Namun Selama Ini Kau Hanya Mengabaikannya

617 143 100
                                    

Vote (wajib!) dulu sebelum membaca!

|•|

Terimakasih untuk semua readers yang telah memberikan vomment. This is for you.

|•|

© TAEZYNISME PRESENT

#5

All author POV

Sekarang mereka bertiga sedang berada di ruang keluarga. Dengan Suzy yang tengah sibuk mengompres lebam di pipi Seokjin yang diakibatkan oleh bogeman Taehyung di lift.

"Awh," Seokjin meringis.

"Mengapa bisa sampai seperti ini, Oppa?" tanya Suzy sembari mengompres lebam biru di pipi Seokjin.

Seokjin melirik Taehyung yang sedang duduk acuh dengan urusannya sendiri di depan meja kerja.

Seokjin terlihat sangat manja kepada Suzy, "Biasa, Suez. Terjadi kesalah pahaman di jalan saat menuju kesini." bohong namja itu.

Taehyung mendengar kebohongan Seokjin. Namun ia tidak takut sama sekali kalau pun sepupunya itu mengatakan yang sebenarnya kepada Suzy.

Tak apa bila Suzy marah padanya, sungguh.

Dia lebih kesal saat Seokjin membohongi Suzy dengan niatan mencari perhatian yeoja itu.

Cih, ya setidaknya selain tahu kalau Seokjin itu sok bijak ia juga tahu bahwa namja itu suka cari perhatian.

Seokjin melirik Taehyung, dia tahu namja itu sekarang sedang kesal padanya. Dia mengalihkan atensinya kepada Suzy dan berujar kalimat picisan, "Kau semakin cantik. Dan selalu cantik, Suez."

Suzy tersenyum manis, dia tahu Seokjin memang namja yang sangat baik hati. Berbeda tiga ratus enam puluh derajat dari saudara tirinya: Taehyung.

"Kau selalu memujiku, Oppa..,"

"Aku ingin tahu berada di urutan keberapakah aku di daftar gadis rayuanmu?" canda Suzy sambil menekan keras lebam Seokjin dan berhasil membuat namja itu berteriak kesakitan.

Seokjin dan Suzy tertawa bersama seolah di ruangan itu hanya ada mereka berdua. Mengabaikan Taehyung yang sejak dari tadi berada lima meter dari mereka.

"Oh, tidak, Suez. Kau special. Kau satu-satunya gadis paling special di-"

Tak!

Suara gelas yang diletakkan dengan keras ke meja berhasil memotong ucapan Seokjin. Mereka berdua mengalihkan atensi menatap Taehyung bingung.

Namja dingin itu menyilangkan kaki. Duduk bagai Don Juan penguasa Spanyol. Menatap tajam pada Seokjin dan Suzy. Tatapannya seolah mengutuk dan menyumpah kepada dua orang itu.

"Ada masalah, Taehyung?" tanya Seokjin.

"Aku ingin bicara dengan Suzy, Hyung." ucap Taehyung tegas.

Seokjin membuka mulut ingin complaine namun tak sempat saat Taehyung mulai berujar kembali, "Hanya berdua dengannya!"

Kalimat final. Dan Seokjin sudah terlalu malas untuk berurusan lagi dengan Taehyung di hari ini.

【STEP BROTHER▶TAEZYNISME】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang