Partner in crime [ 1 ]

1.7K 116 17
                                    

LUCY73929
P.s : baca fict ini dengan di iringi oleh lagu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Souchiro mencari ibunya ke seluruh rumah,  dari kamar tempat ibunya tidur, kamar mandi, dapur hingga ruang tamu.
Tapi saat Souchiro melewati halaman belakanganya, dia melihat ibunya berdiri menatap kosong pada bulan yang kini bersinar dengan indah, ibunya terlihat sangat cantik dan rapuh.

Rambut vermilion panjangnya terbang terbawa angin, menciptakan efek yang sungguh melankolis dan begitu indah.

Souchiro terpesona, dan juga bersedih.
Di umurnya yang menginjak tujubelas tahun ini, dia masi merasakan bagaimana ibunya berjuang sebagai single parents.

Ibunya Kagura, Akan tersenyum dengan wajah yang menyinpan begitu banyak rahasia.
Umur yang tak semuda dulu tak mengurangi kecantikan ibunya, bahkan Kagura di kenal sebagai bungganya kabukicho, kota kecil yang di tempati oleh Souchiro dan ibunya.

"Mami"
Pangil Souchiro dengan lembut.

Bagai slow mention Kagura berbalik dan tersenyum kecil.
"Kau belum tidur?"

Souchiro hanya tersenyum kecil dan mendekati ibunya, dan bagai bisa menghafal gerakan Kagura, Souchiro menundukan sedikit kepalanya agar Kagura lebih mudah mengelus lembut rambutnya yang berwarna pasir.

"Di luar dingin, mami tak mau kau sakit nak"

Ini lah yang membuat Souchiro selalu mementingkan ibunya di banding yang lainnya di dalam kehidupan Souchiro.
Ibunya selalu mengutama Souchiro dibandingkan dirinya sendiri.

"Aku akan masuk saat mami masuk juga"

Kagura terkekeh kecil melihat anaknya yang sungguh manja.

"Ayo kita masuk"
Ajak Kagura lembut.

"Mami ...."
Souchiro melihat wajah ibunya yang terlihat sangat sedih saat memutuskan untuk masuk ke rumah demi Souchiro.

"Hn?"
Kagura menatap bingung pada anaknya yang berhenti mengekori Kagura untuk masuk ke dalam rumah.

"Ceritakan tentang papi"

Iris biru Kagura melebar, hanya sepersekian detik wajah keterkejutannya berubah menjadi senyuman lembut menenangkan hati putranya.

Kagura mengengam tangan putranya dan menuntunnya duduk di ayunan bersama dengannya, saat keduanya telah duduk, Kagura mengelus pelan wajah putranya, menatap pahatan sempurna yang di ciptakan Tuhan untuknya.

Putra yang di titipkan suaminya untuk Kagura, Wajah yang sangat mirip dengan kekasihnya di masa lalu, kekasih di masa depannya dan Kekasih yang membuat waktunya berhenti.

Okita Sougo

"Aku ingin mendengar tentang papi"
Souchiro mengengam tangan ibunya yang tengan menelusiri pipi dan mata Souchiro.

Kagura hanya tersenyum lembut dan menganguk.
"Papi mu adalah orang yang sungguh hebat, lelaki luar biasa yang perna Tuhan kirimkan untuk mami"

"Benar kah?"
Seru Souchiro dengan semangat.
"Menurut papi Gin wajah ku benar benar mirip dengan papi, terkecuali warna mata ku, warna mata yang mirip dengan mami"
Souchiro bercerita dengan semangat, membuat Kagura terkekeh melihat sifat putranya yang benar-benar bertolak belakang dengan characteristics wajahnya.

Wajah Souchiro memerah melihat tawa Kagura, dia malu kedapatan bersemangat.
Sudah lima tahun lamanya dia dan ibunya tak perna mengungkit tentang ayahnya, tapi kini ... Souchiro benar-benar ingin mengenal pria yang mampu membuat ibunya menjadi seorang wanita setia dan memilih hidup sendiri membiayai Souchiro.

Partner in crimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang