Partner in crime

3. PARTNER IN CRIME

Oke, chapter kali dibawakan oleh...

Oleh siapa ya?

oooooooooooooooooo

"Akan kutunggu kau di..."

.

.

.

PARTNER IN CRIME

Gintama belongs to Hideaki Sorachi sensei

Rate T (khusus chapter ini)

Selamat membaca :3

.

.

.

"Akan kutunggu kau di kasurku besok malam." Ucap Sougo dengan smirk-nya

"BISAKAH KAU LEBIH SERIUS TEME?!" Wajah Kagura memerah hebat. Ia tidak percaya dengan kata-kata pemuda di depannya. Sejak kapan Sougo menjadi lelaki mesum seperti itu? Oh tunggu, dia kan sudah mesum dari dulu. Sangat bertentangan dengan wajah polos bagai malaikat miliknya.

"Jangan bersikap berlebihan China, kau tahu aku hanya bercanda." Sougo menjeda kalimatnya, pemuda itu memerhatikan Kagura dengan wajah penuh tanda tanya. "Atau sebenarnya kau mau melakukannya? Menjadi bantal dan gulingku?"

Dengan emosi yang telah mencuat, Kagura menarik kasar kerah kemeja yang Sougo gunakan. "Tentu saja aku tidak sudi sialan! Cepat beritahu aku apa duelnya, kau ingin mulutmu aku robek sekarang juga konoyaro?!"

Tanpa merasa terintimidasi dengan perlakuan Kagura, Sougo hanya tersenyum mengejek. Ia menapis cengkraman pada kerahnya "Di sini terlalu banyak orang jadi aku akan menghubungimu untuk duelnya."

"Hmph. Kenapa tidak bilang dari tadi, waktuku yang berharga tersita karenamu." Kagura memanyunkan bibirnya, sebal.

Ah, Sougo tidak dapat menahannya, gadis di depannya sangat manis. Dengan gerakan cepat, lelaki itu mencuri ciuman pada pipi merah Kagura. Membuat wajah manis itu semakin merah seperti buah tomat.

"A-a-apa yang k-kau lakukan?!" Seru gadis itu dengan terbata-bata.

Sougo hanya terkekeh melihat reaksi dari Kagura. Ia lalu pergi meninggalkan gadis itu dengan kurang ajar-nya.

Setelah kejadian pada malam itu, Sougo dan Kagura mulai melakukan duel di manapun mereka berada. Sayangnya duel-duel itu selalu berakhir seimbang, membuat perasaan Sougo tak pernah tersampaikan secara langsung kepada Kagura.

Ya, tidak secara langsung karena tingkah laku Sougo membuat perasaan Kagura yang dingin perlahan-lahan mulai terbuka, hanya kepadanya..

Gadis itu mulai memupuk perasaan yang sama dengan Sougo.

oooooooooooooo

"AHHH!!"

Kagura terkejut ketika anaknya tiba-tiba berteriak, memotong ceritanya. Padahal cerita baru berjalan sekitar 45% dari keseluruhan cerita yang diminta Souichiro.

"Aku ada janji dengan Kondo san dan yang lainnya!" Ucap Souichiro.

"Mau pergi malam-malam begini?" Alis Kagura berkedut heran.

Souichiro mengangguk. Ia beranjak dari tempat duduknya, melangkah pelan ke halaman rumahnya. Mata pemuda itu berkilat indah memandangi sang bulan. "Iya, hari ini adalah jadwal belajar intensif bersama Kondo san dan Hijikata san."