Epilog(end)

5.9K 565 65
                                    

⭐⭐⭐
Vomet
Typo✌

Panjang 3,8k
Bacanya dipotong-potong saja takutnya bosan.
Ada sedikit kata-kata 17+😂
***
"Salahkah jika aku memulai sesuatu yang baru bersama Sehun oppa sementara aku masih mencintai orang lain?"

Taehyung menundukkan kepalanya mendengar pernyataan Lisa, sedangkan Sehun menatap Lisa dengan pandangan yang sulit diartikan. Hening, tak ada yang berbicara satupun. Mereka sibuk dengan pemikirannya masing-masing.

Jisoo menghela nafasnya panjang, ini semakin rumit. Kenapa Taehyung harus kembali pada Lisa? Akan lebih baik jika Taehyung benar-benar meninggalkan Lisa dan membiarkan Lisa merasakan kebahagiaan yang selama ini tak pernah ia rasakan saat bersama Taehyung, dan kebahagiaan itu telah disediakan oleh Sehun.

"Eonnie, aku ingin bersama Sehun oppa... " pinta Lisa.

"Kenapa kau katakan padaku? Sehun ada didepanmu katakan padanya. "

"Oppa... " panggil Lisa kemudian. Tapi Sehun hanya tersenyum membuat Lisa merasa tak enak hati.

"Lisa-ya, tidak bisakah kita seperti dulu? Makst-"

"Oppa kita sudah berakhir, kumohon.. " potong Lisa cepat.

"M-maksudkuu bukan begitu.. "

"Lalu? Apa yang kau inginkan? Sudah cukup kau menghancurkan semuanya. Jadi kusarankan kau untuk berhenti saja." Balas Jisoo sinis.  Sudah cukup dengan Taehyung, gadis itu muak dengan apapun yang dikatakan lelaki itu janji manis yang nyatanya hanya fake, sikap sok lembut padahal hanya penghayatan untuk permainan yang ia buat. Ahh.. jangan lupa dia aktor yang hebat jadi mudah saja membuat orang percaya pada senyum polosnya itu. Lalu sekarang? Apa ia berniat membuat permainan baru? Dengan Lisa lagi? Ohh apakah Korea kekurangan gadis cantik? Tidak adakah peran pengganti untuk Lisa?

"Eonnie, jangan seperti itu..." Lisa menggenggam tangan Jisoo mencoba menenangkan gadis itu.

"Diamlah Lisa ka-.."

"Kau yang diam Jisoo, biarkan Lisa menyelesaikan masalahnya pribadinya sendiri." Potong Sehun cepat.

"Oppa!" Seru Jisoo tak terima, bagaimanapun Lisa adiknya. Jadi urusan Lisa urusannya juga. Begitu pikir Jisoo.

"Lisa sudah dewasa, dia bisa menentukkan pilihannya sendiri. Aku akan pergi. Lisa- ya, kau bisa menemuiku kapan saja jika kau sudah siap mencintaiku." Sehun beranjak dari duduknya, dengan perlahan berjalan ke arah pintu. Lelaki itu menolehkan kepalanya, menatap Lisa yang tengah memandangnya dengan mata berkaca-kaca.

Sehun tersenyum tipis, sungguh ia sama sekali tak bermaksud membuat Lisa bersedih apa lagi menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun tersenyum tipis, sungguh ia sama sekali tak bermaksud membuat Lisa bersedih apa lagi menangis.

"Ingatlah apapun keputusanmu, aku tetap mencintaimu.."

5 Part: LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang