(14).persiapan nikah 2

13.3K 657 3
                                    

NINDY POV

Hari ini gue sama kutil miper nyari perlengkapan buat souvenir,mahar,dan serahan yang dibiasa dibawa mempelai pria adat yang dipilih mama adalah adat jawa karena bunda si kutil miper sama mama adalah orang surabaya jadi ya nurut adat dari sana

Semobil dengan si kutil buat gue makin gerah saja mengapa mama selalu saja membuat gue dekat dengan dia?memang gue memutuskan buat menerima lamarannya tapi bukan berarti gue menyerahkan seluruh hati gue kedia

"Mau cari dimana?"

Gue pun menolehkan kepala tanpa menjawab pertanyaannya itu

Dia mendengus "saya tanya?"

"Hmm serah"jawabku singkat

"Oke"ucapnya pasrah dan kembali fokus memegang setir mobilnya

Akhirnya mobilnya berhenti dihalaman rumah yang gue gatau itu rumah siapa,kenapa dia bawa gue kesini?

"Ini rumah teman saya yang bisa buat souvenir buat nikahan"untung saja dia berbicara jadi gue gaperlu repot-repot buat tanya

Dia pun keluar dari mobil dan aku pun menyusulnya

"Ayo"

Kami pun melangkahkan kaki menuju pintu rumah itu

Tok ...tok...tok..

"Assalamualaikum"ucap dia sambil mengetuk pintu

tidak ada sautan

"Assalamualaikum"ucapnya lagi dengan sedikit berteriak

"Iyaaa sebentar"teriak seseorang perempuan dari dalam rumah dan gue yakin itu orangnya

Ceklekk

"ehh Dani.."ucapnya terputus saat melihat gue "ciee ini calonnya?cantik euy bisa aja lah kamu pilihnya"

Emang udah cantik dari dulu gue mah

Si kutil cuma membalasnya dengan wajah yang damai,memang mana bisa dia tersenyum?

"Masuk yuk duduk dulu bentar saya bikinin minuman dulu" Dia berlari kedalam rumah sepertinya untuk menyiapkan minuman untuk kita

Selang beberapa menit dia kembali dengan membawakan 2 minuman

"Maaf ngerepotin"ucap si kutil

"Halah gapapa kali dan,oh iya kenalin saya Rani temen SMA nya si kulkas ini"dia mengulurkan tangannya ke gue

Gue pun membalas jabatan tangannya "saya Nindy"

Rani melepas jabatan tangannya sambil mengangguk "jadi kamu mau model mahar yang kek gimana?"tanyanya

gue masih diam dan sekali melihat kearah si kutil yang masih diam sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu

"Lah kok diem"

"Yang simple saja yang penting bagus"jawab si kutil

"Emmm gimana kalo model masjid aja?"Tawar Rani

"Boleh,gimana menurutmu?"sepertinya si kutil sedang bertanya ke gue

Gue hanya mengangguk sebagai jawaban

"Kalo seserahan gimana?Nanti kamu mau dibentuk apa?ntar kirim barangnya aja kerumah"tanya Rani

"Iya nanti saya sama nindy akan membelinya"jawabnya sambil menoleh sebentar ke gue

"Dan souvenirnya?"tanya Rani lagi

"Gimana?"tanya di kutil ke gue

Gue gak langsung njawab cuma diam sambil menatap dia sambil mengartikan apa?

Assalamualaikum Dokter Dani (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang