Sudah satu bulan berlalu hubungan gue sama si kutil masih sama seperti sebelumnya hanya saja gue udah gak tertutup seperti dulu dan mulai berbicara layaknya teman dengan kutil,rasa canggung diantara kita masih saja timbul tetapi tidak ada hemat bicara untuk dia lagi hanya saja gue masih belum bisa mencintainya,itu pernyataan simple tapi juga menyakitkan untuk dia
Seperti satu bulan yang lalu dia ingin gue membuka hati ke dia dan gue menyangupinya,gue tau kutil sangat mendambakan rumah tangga yang sempurna tapi sayangnya gue masih belum bisa mengabulkannya
Cinta.bicara tentang cinta memang sangat rumit terkadang gue ingin menghapus bayang-bayang vino dari hidup gue dan mulai mencintai kutil tapi itu tidak semudah apa yang dibayangkan nyatanya aja gue masih memikirkan vino disetiap malam
Jadi sampai kapan aku akan terus memikirkanmu?
Kata mama jika gue bahagia maka vino disana pun akan bahagia dan jika aku masih saja tidak ikhlas karena kepergian vino maka vino juga akan tersiksa disana sejujurnya gue percaya akan hal itu karena pak ustadz pernah bicara tentang itu di pengajian
"Ngelamun aja,ngelamunin aku ya?"
Dia datang dari belakang sambil membawa dua gelas coklat panas
Panggilan saya-kamu telah berganti dengan aku-kamu itupun permintaan langsung dari si kutil
"GR sekali kamu mas"
Sangat lembutkan?panggilan gue ke dia pun berubah menjadi 'mas' itu juga permintaan dari mama biar lebih sopan ke suami apalagi mama tau kalo gue sering manggil dia dengan sebutan 'kutil'
Sabarkanlah ...orang sabar jodoh Hyunjin
Tapi masalahnya sekarang Hyunjin hanya fatamorgana saja dan yang nyata ada disamping gue sedang meminum coklatnya
Sekarang kita ada di balkon sambil lihat indahnya bulan yang ditemani oleh bintang yang mengelilinginya
"Besok free?"tanyanya ke gue
Gue pun mengangguk menandakan iya,besok memang hari minggu dan setiap hari minggu gue libur karena poli rawat jalan dirumah sakit gue kerja setiap minggu tutup jadi kalo poli tutup berarti instalasi farmasi rawat jalan otomatis akan tutup juga
"Bunda nyuruh kita kesana kamu mau kan?"
Kemaren bunda si kutil memang nelepon gue nanyain kabar trus gue sama kutil disuruh kesana pas weekend
"Iya,bunda kemaren juga telepon aku"balas gue
"Oke besok kita kesana"
"Tapi kita kesananya rada siangan ya"
Dia menoleh ke arah gue
"Kenapa?""Aku besok harus cuci baju,setrika,sama bersih-bersih rumah dulu,baru kita berangkat"balas gue
Dia pun tersenyum "nanti aku bantu"
Gue pun mengangguk
Setelah menikah rasa beban memang menambah biasanya urusan rumah diurus oleh pembantu tapi sekarang gue yang terjun sendiri untuk melakukannya sendirian,bukannya kutil tidak mampu untuk menyewa pembantu tapi gue yang gamau,kalo gue terus-terusan yang ngurus rumah pembantu jadi kapan gue belajar jadi ibu rumah tangga yang baik?
Sebenarnya gue ngebersihinya gak sendirian,ada kutil yang selalu bantu gue,sebenarnya dari lubuk hati gue yang paling dalam gue bersyukur mempunyai suami seperti dia yang sabar,pengertian meskipun dia terkenal dingin tapi itu hanya berlaku untuk orang yang belum dekat dengannya kalo saja mereka dekat mereka bakal tau jika si kutil ini orang yang hangat tetapi mengapa hati gue masih belum bisa menerimanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Dokter Dani (REVISI)
Roman d'amourJangan liat covernya baca dulu ceritanya sapa tau nyantol❤ "Saya menjagamu karena amanat dari sahabat saya,tetapi saya menikahimu karena saya benar - benar mencintaimu" - Dani Putra Bagaskara "Saya belum bisa menyayangimu dengan tulus karena hati sa...