Pertemuan

3.7K 24 2
                                    

Setelah mendapat ijin dari Bunda, kami bergegas menuju rumah keluarga Bella.

Sekitar 20menit kami tiba di rumah Bella, pada bersamaan adzan magrib pun berkumandang.

"Assalamu'alikum" ucap kami bersamaan.

"Wa'alaikumussalam." jawab wanita paruhbaya di balik pintu, beberapa saat kemudian pintu terbuka perlahan dan menampilkan wanita paruh baya.

" Bella siapa ini? Cantik sekali" sontak saja aku merasa malu dengan perkataan wanita tersebut.

"Iya nek, kenalin ini temen Bella namanya Tasya." ucap Bella menunjukku.

"Saya Tasya nek, teman sekelas nya Bella" ucapku seraya mencium tangan wanita itu yang baru ku ketahui adalah neneknya Bella.

"Masuk Bell ajak teman mu, Gantilah pakaianmu, yang lain sudah ada di ruuang tamu," ucap nenek Bella berlalu meninggalkan kami.

Aku dan Bella bergegas berganti pakaian di kamar Bella, setelah nya kami turun ke ruang tamu karena memang letak kamar Bella ada di lantai atas.

Ketika kami sudah sampai, benar saja di ruang tamu sudah ramai dengan saudara dan tetangga dekatnya Bella.

"Bella, sebelah sini" terdengar suara dari sebelah kanan Bella, sontak saja kami menoleh secara bersamaan. Kami menghampiri dan duduk di samping ibu nya bella.

"Mam, kenalin ini Tasya temen aku yang tadi aku bilang ke mamah pas di telpon." ucap Bella seraya menunjuk kepadaku.

Aku menganggukan kepala kepada ibu nya Bella dan menyodorkan tangan untuk bersalaman dengannya.

 " Tasya tante"

Acara berlansung secara khidmat, tanpa Tasya sadara sejak dia datang ke ruang tengah tersebut ada sepasang mata yang terus memperhatikan dengan lekat ke arah Tasya.

"Cantik, siapa dia?" gumam pria tersebut dengan masih melihat Tasya dengan seksama.

   Kemudian dia mendekat kearah Bella dan Tasya.

" Bell, ini siapa temen lu?" ucap pria tersebut.

" elu Gi, kalo liat cewe cakep aja langsung nyosor, hahaha" ucap bela sambil tertawa.

"Hai, gue Egi Fauzi Herlambang, lu bisa panggil gue Egi, saudara sepupu nya Bella" ucapnya seraya meyodorkan kepada Tasya.

    Tasya sempat kaget oleh keberanian pria di hadapan ini ketika mengajak diri nya berkenalan.
Tasya menoleh ke arah Bella bermaksud mencari pembelaan. Bella hanya mengangkat kedua bahunya seraya tersenyum.

" Gue Tasya, teman sekelas nya Bella." ucapnya singkat dan menyambut tangan pria tersebut.


" Kalo boleh tau lu tinggal dimana?"

"Apaan sih kepo banget, udah sono pergi jangan ganggu temen gue." ucap Bella marah-marah dan mendorong egi menjauh membuat Tasya terkekeh melihat tingkah laku teman nya tersebut.

" Sya, udah puas ketawanya? ayo naek ke kamar gue capek." ucap Bella ketus meninggalkan Tasya yang masih tertawa kecil sembari menyusul teman nya yang masih tergesa-gesa menuju kamarnya.

   Sesampainya di kamar Bella langsung merebahkan tubuhya di atas kasur, dan di susul oleh Tasya, mereka bercanda dengan begitu bahagia.

" oh ya, itu saudara lu siapa tadi namanya?" ucap tasya di sela-sela canda tawa mereka.

 " maksud lu sepupu gue yang tadi? kalo dia namanya egi, kenapa tiba-tiba nanyain dia?" selidik Bella yang merasa heran ketika Tasya bertanya tentang sepupu nya tersebut.

"apaan sih? kan nggak salah kalo nambah temen, lagian cuma sekedar pengen tau aja ko." ucap Tasya menahan malu karena memang dia sudah jatuh cinta kepada egi sejak pertama bertemu tadi.

"Hemmmm" terdengar suara dehem seorang pria sontak membuat Taya dan Bella berhenti tertawa dana menoleh ke sumber suara.

" ah elu, gue pikir mah siapa?" ucap Bella kesal yang ternyata adalah Egi sepupunya.

"Lagian asik banget gue ngetok-ngetok sampe masuk kesini kaga ada yang ngeh" ucap Egi dengan nada yang tidak mau kalah.

" terus lu kesini mau ngapai?" tanya bela sementara Tasya hanya terdiam sambil menatap Egi dengan seksama.

Menyadari ada yang memperhatikan Egi menoleh

" jawaban gue kesini mau ketemu sama Tasya" Egi menoleh ke arah Tasya.

Tasya kaget dan melotot mendengar ucapan Egi tersebut yang menurut nya sangat frontal.

" Eh sorry, maksud gue, gue mau pinjem charger Bell, charger gue ketinggalan." Ucap Egi tergagap ketika melihat Tasya melotot ke arah nya.

"ngomong yang jelas dong, jangan pake kegenitan ama temen gue ." ucap Bella masih tidak terima.

" Iya sorry, oh gue kesini sekalian mau minta no telpon lu sya, boleh ya? tanya Egi kepada Tasya.

AnatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang