48. Pelakunya

2.4K 204 3
                                    

Ketika Chen Hao pergi, MinFeng duduk di sofa.

Wajahnya menjadi gelap ketika dia mengingat percakapan mereka sebelumnya sebelum para dokter tiba.

Dia ingin tahu mengapa dia berbohong padanya.

Dia menatap FengJiu.

Dia tidak benar-benar marah padanya.

Dia hanya terluka.

Sakit hati karena dia menyembunyikan anak mereka.

Jika mereka tidak berdamai, apakah itu berarti dia bermaksud menyembunyikan anak itu sepenuhnya?

Tanpa memberitahunya tentang keberadaan si kecil itu?

Dia melihat FengJiu bergeser di sisi tempat tidur, mengosongkan sisi lain dari itu.

Dia menatapnya dan berkata, "Ayo ... Tidurlah denganku."

Dia tidak bergerak. Dia hanya terus menatapnya.

Dia ingin dia mengatakannya dulu. Untuk menjelaskan semuanya.

Dia ingin tahu alasannya.

Dia masih berpikir keras ketika FengJiu meraih kepalanya dan meratap.

"Aiyooo ~ kepalaku sakit ... Boo hoo ~"

MinFeng tahu dia hanya akting.

Dia tahu bahwa dia hanya bertindak untuk menghindari menjawab pertanyaannya.

Dia tahu bahwa dia hanya bertindak karena dia tidak ingin menjelaskan semuanya kepadanya.

MinFeng memutuskan untuk mengabaikannya meskipun dia sedikit cemas terhadapnya.

Ada kemungkinan dia benar-benar kesakitan.

Tapi dia berusaha mengeraskan hatinya dan hanya memandangnya.

Ketika dia melihat dia tidak bergerak, dia meratap lagi.

Kali ini, suaranya satu oktaf lebih tinggi.

"Boo ~ hoo ~ Itu menyakitkan ... Sakit banget banget deh .. Ahh ~"

MinFeng hanya bisa menghela nafas.

Sangat.

Dia tidak bisa menang melawannya.

Dia tidak bisa benar-benar marah padanya.

Dia hanya bisa menyerah pada istrinya.

Dia berdiri dan berjalan ke arahnya.

Dia sekali lagi berlari di sisi lain tempat tidur.

Dia tahu bahwa FengJiu sadar bahwa dia ingin bertanya tentang bayi mereka.

Bahwa dia sadar bahwa dia hanya bertindak untuk menghindari pertanyaannya.

Tapi MinFeng tidak bisa marah padanya.

Karena dia mencintai wanita bodoh ini.

Dia duduk di tempat tidur dan membelai wajahnya.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

Tanya MinFeng.

FengJiu tersenyum dan mengangguk.

"Ketika kamu menyentuhku, rasa sakit itu hilang .."

MinFeng ingin memutar matanya.

'Wanita bodoh ini harus mendapat pelajaran pribadi dengan teman tak tahu malu itu. Dia mengisap mengisap. '

MinFeng sekali lagi menghela nafas dan mencium kepalanya yang terbungkus perban tebal.

"Tidur..."

✅THE WITCH CEO IS NOT A DEMONESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang