✅THE WITCH CEO IS NOT A DEMONESS

58. Saran Yang Baik

YanRong meraih teleponnya dan memutar nomor.

"Halo?"

"Ini aku. Ada sesuatu yang aku ingin kamu lakukan."

"Aku tidak bisa."

"Kenapa ?! Apakah kamu mundur? Ingat, aku bukan satu-satunya yang ingin menghancurkan hubungan mereka. Kamu juga mendaftar untuk ini!"

"Aku tahu. Tapi mereka mencari pelakunya. Kita tidak boleh memprovokasi mereka untuk saat ini. Lu MinFeng telah memobilisasi rakyatnya sendiri untuk menyelidiki semuanya."

YanRong tertawa sinting.

"Oh tolong. Aku bukan pengecut sepertimu !!

Ketika Anda membayar seseorang untuk mengirim email kepada wanita jalang itu, Anda sudah memutuskan ikatan apa pun yang Anda miliki dengannya.

Apa yang Anda takutkan? Feng Ge? Jika kamu tidak mau membantuku, aku tidak akan memaksamu! Tapi ingat, jika aku ketahuan, kau juga rusak !! "

"Baik! Tapi tunggu beberapa hari lagi. Aku harus mempersiapkan semuanya. Jangan panggil aku lagi. Aku akan menghubungimu nanti."

YanRong mendengus.

"Sebaiknya kau tidak berubah pikiran. Ingat, kita bersama ini. Jika kau mengamuk, aku akan memberitahu FengJiu jalang tentang pengkhianatanmu. Mari kita lihat apakah kau bisa tinggal di sini di Cina setelah mengkhianatinya."

YanRong segera memutus percakapan mereka ketika dia mendengar beberapa suara di luar kantor.

Dia menutup matanya untuk menenangkan diri.

Ketika dia membukanya, wajahnya tidak lagi memiliki ekspresi ganas, seolah-olah wanita yang mengucapkan kata-kata jahat itu hanyalah isapan jempol belaka.

Dia tersenyum manis sambil berjalan menuju pintu seolah-olah tidak ada yang terjadi sebelumnya.

--------------

Ketika Xiao Mei berhasil kembali ke kamarnya, dia segera menuju kamar kecil dan mandi.

Dia ingin menghapus aroma MinDe.

Hapus sentuhannya.

Hapus tandanya.

Dia ingin menghapus segalanya.

Hapus semua yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Karena dia takut.

Takut apa yang dia rasakan terhadapnya.

Dia takut bahwa dia mungkin benar-benar terpengaruh olehnya.

Xiao Mei segera mandi cepat untuk membersihkan semuanya dan menghapus tanda MinDe di tubuhnya.

Ketika air dingin menyentuh tubuhnya, dia menggigil tetapi api yang membara di dalam dirinya tidak mati.

Keinginan yang dirasakannya ke arahnya terus meningkat setiap detik, membakar tubuhnya di dalam dan luar.

Ketika dia ingat penampilannya yang telanjang,

Ketika dia ingat suhunya,

Ketika dia ingat sentuhannya di payudaranya..

Xiao Mei tidak bisa menahan diri untuk tidak mengalami hiperventilasi.

Dia mengatupkan giginya dan menurunkan suhu air.

------------

"Apakah kamu sudah selesai?"

FengJiu melihat YanFei mengakhiri panggilannya.