✅THE WITCH CEO IS NOT A DEMONESS

59. Siapa yang Membayar Dia Untuk Menghujat Saya?

Xiao Mei saat ini bersembunyi di dalam kamarnya.

Sudah seharian sejak saat dia lari dari MinDe.

Dia bahkan tidak repot-repot menjawab panggilan dan pesan teks YanFei dan FengJiu.

Setelah mandi dingin hampir satu jam kemarin, dia tiba-tiba merasa seperti tubuhnya terendam di danau beku.

Ketika dia bangun, dia menemukan bahwa dia demam. Dia menggigil seluruh tubuhnya. Dia mencoba berdiri tetapi dia tidak bisa. Untungnya, kotak obat berada tepat di lemari samping dekat tempat tidurnya.

Dia meminum beberapa tablet dan kembali tidur setelahnya.

Istirahatnya terganggu ketika seseorang membunyikan bel pintu.

Dia ingin mengabaikannya tetapi orang yang menekan tombol itu sangat gigih seolah-olah hidup mereka dipertaruhkan.

Sudah sepuluh menit tetapi bel pintu tidak berhenti berdering.

Xiao Mei hanya bisa mendengus dan bangkit perlahan dari tempat tidur sambil menyeret tubuhnya yang sakit ke arah pintu.

"Siapa ini?"

Xiao Mei berteriak tetapi suaranya begitu serak sehingga tidak bisa didengar di luar. Dia terdengar seperti nenek tua dengan banyak dahak di dalam paru-parunya.

Dia batuk beberapa kali untuk membersihkan suaranya dan sekali lagi bertanya.

"Siapa ini?"

Kali ini, dia berhasil mengatakannya lebih keras.

Bel pintu berhenti berdering.

Dia perlahan berjalan menuju pintu sambil menelusuri tangannya di dinding untuk mendukung dirinya sendiri untuk berjalan.

Dia dengan lemah membuka pintu dan menemukan sebuah kotak besar berdiri di depan ambang pintunya.

(A / N: Ya ampun .. Aku tiba-tiba teringat Zoe dari TOTGA! Hahaha. XD)

------------

Ketika MinFeng tiba di kamar rumah sakit FengJiu, hal pertama yang dia perhatikan adalah mawar merah yang tertata rapi di dalam vas bunga.

FengJiu memperhatikannya dan segera pergi ke depan untuk menemuinya.

"Kamu kembali?"

Dia mencium pipinya dan tersenyum manis.

"Enn .. Bagaimana kabarmu hari ini?"

MinFeng bergumam sambil mengubur wajahnya di leher FengJiu.

Dia mengencangkan pelukannya dan mulai menggerakkan tangan di sekitar tubuhnya.

FengJiu tersentak.

Dia bisa merasakan tubuhnya memanas.

"MinFeng .. Ahh."

FengJiu tidak bisa membantu tetapi mengerang ketika MinFeng perlahan mengelus pantatnya.

Dia mencium lehernya sebelum membiarkannya pergi. Dia melepaskannya dari pelukannya dan membawanya ke sofa sambil menarik cairan infusnya.

Dia memeluknya di pangkuannya dan membelai rambutnya untuk menenangkan dirinya sendiri. Dokter sudah mengatakan bahwa dia seharusnya tidak mengusir FengJiu dalam dua bulan sehingga dia hanya bisa mencicipi sedikit demi sedikit tanpa memakannya sepenuhnya.

Dia hanya bisa memaksakan kehendaknya dan menyimpannya di dalam dirinya.

Ketika MinFeng mengelus rambutnya seolah-olah mengatakan bahwa mereka harus berhenti dan puas dalam berpelukan, FengJiu tidak bisa membantu tetapi merasa terganggu.