#bagian9

3.7K 199 8
                                    

Budayakan vote setelah baca!

Yook lanjut baca.







-----






Pagi hari ini semua jajaran para Tentara dibariskan untuk memulai upacara pelepasan tugas. Semua nya sudah siap dengan ransel besar dan tidak lupa senjata. Aku diundang untuk datang ke upacara tersebut, sekaligus jumpa terakhir untuk 3 bulan ke depan. Sedih rasa nya harus di tinggal, tapi aku harus tetap tegar dan kuat agar kak Yoga tak melihat kesedihan di wajah ku.

Banyak para Ibu Persit lengkap dengan baju hijau pupus nya mendatangi upacara tersebut. Mendampingi para suami nya untuk pergi tugas nanti. Ada yang membawa anak nya, kekasih nya dan juga rangkaian bunga.

Di ujung sana aku melihat kak Yoga sudah siap dengan ransel dan sejata di tangan nya, terlihat seperti sedang mencari seseorang. Saat tatapan mata kami bertemu ia langsung tersenyum ke arah ku dan mendatangi ku. Kuat Dit kuat gak boleh cengeng. Hikss sedih, berat rasa nya.

Ia berlari ke arah ku.

"Kakak kira kamu gak datang dek, kakak nyariin kamu sejak tadi!" kata nya sambil mengusap kepalaku.

"Mana mungkin aku gak datang, ini kan hari pelepasan kakak buat tugas nanti. Semangat yaa kak lakukan yang terbaik. Kakak harus pulang dengan selamat demi Negara dan tugas!" kata ku sambil memegang lengan nya yang tegap. Aku mencoba untuk tidak menangis. Hiks sedih sekali, baru saja mendapatkan cinta ehh harus terpisah.

"Siap dek. Jaga diri kamu baik-baik yaa. Tunggu kakak pulang. Semangat juga untuk adek perawat, jangan rindukan kakak disana. kamu harus fokus sama tugas kamu sebagai perawat!" aaah makin gak mau pisah kak. Tak terasa air mata ku menetes. Hikss gak kuat.

Ia memeluk ku dengan erat. Berat tau kak!

"Dek kamu harus kuat, di depan nanti banyak tugas yang akan menanti kakak!" kata nya mencoba meyakinkan ku. Menghapus air mata di pipi ku.

"Siap abang tentara. Ayoo sana baris!" kata ku menyuruh agar kak Yoga kembali ke barisan nya. Sambil membetulkan baret nya.

"Yaudah kakak kesana!" katanya lalu meninggalkan ku. Kuaaat dit kuaaat. Hiks

Setelah itu upacara pelepasan dimulai. Dengan sigap nya para Tentara itu memasuki hellikopter yang telah disediakan.
'Selamat jalan kak Yoga, selamat bertugas.' Aku menangis saat satu-persatu hellikopter itu naik ke udara. Menangis di bawah sana, meratapi kepergian kak Yoga.

Pukkk...

Aku merasakan seseorang menepuk ku. Tapi siapa? Langsung saja aku membalikkan badan ku.

Dan....

"Maaf siapa yaa bu?" tanya ku kebingungan.

Saat berbalik badan aku mendapati seorang ibu dibelakang ku. Lengkap dengan pakaian hijau pupus, tenyata dia seorang ibu persit. Tapi wajah nya mirip dengan kak Yoga. Atau jangan-jangan? Dia ibu nya kak Yoga.

"Saya ibu nya Prayoga, kamu Nandita kan?" kata ibu itu, lebih tepat nya ibu Kak Yoga. Jadi ini ibu nya kak Yoga?

"Ii.. Iya.. Bu. Saya Nandita, tapi kok ibu bisa tau saya Nandita?" tanya ku sedikit gugup. Iyaa lahh gimana gak gugup. Secara dia itu ibu nya calon kekasih ku. Hikss calon kekasih?

Ibu itu tersenyum ramah dan memegang pundak ku.

"Ternyata kamu lebih dari yang ibu bayangkan! Yoga selalu cerita tentang kamu akhir-akhir ini. Tentang Nandita yang akan menjadi calon istri nya!" aku membulatkan mataku. Perkataan ibu nya kak Yoga sukses membuatku kaget sekaligus bahagia. Aah pasti pipi ku merah saat ini. Jadi kak Yoga sering menceritakan aku pada ibu nya? Ya Allah apakah aku mimpi?

"Ma.. Maksud ibu apa yaa?" tanya ku masih dengan kegugupan yang sama. Ya Allah ini kah kebahagian yang engkau gantikan. Kau menggantikan Richi dan saat ini, detik ini, kau gantikan dengan kak Yoga. Seseorang yang nanti nya akan bersamaku. Terima kasih Ya Allah.

"Bunda. Panggil aja bunda seperti panggilan Yoga ke bunda!" aah jadi ini kah rasanya punya ibu kedua? Mertua maksud nya. Walaupun belum menikah. Hiksss

"Ii... Iyaa bu eeh bunda." jujur saja aku masih gugup dengan pertemuan ini. Hikss

"Kamu pasti sedih ya ditinggal tugas oleh Yoga?" kata nya sambil mengusap punggung ku. Yah kan inget kak Yoga lagi. Hikss sedih

"Iya bun sedih rasanya. Baru saja kami berdua saling mengetahui perasaan satu sama lain tapi tugas sudah menanti nya. Walau bagaimana pun juga tugas tetaplah tugas, dan kak Yoga harus melaksanakan tugas itu." kata ku dengan wajah sedikit lesu.

"Tak apa-apa nak, Ini baru awal. Di depan sana banyak tugas yang menanti dan lebih berbahaya lagi. Jadi pesan bunda, kamu harus kuat dan tegar!" kata bunda sambil mengusap punggung ku.

"Iya bunda siap. Oiya bunda gimana kalo sekarang kita ke rumah ku? Biar aku kenalkan bunda pada ibu dan ayah ku!" kata ku sumringah.

"Ide bagus yuk!"

Setelah percakapan di lapangan penerbangan dengan ibunda kak Yoga, kini aku dan beliau berniat untuk mengunjungi rumah ku. Seperti yang aku tawarkan, aku akan mengajak mereka berkenalan dengan ibu dan ayah ku. Seperti nya mereka akan senang dengan kedatangan ibunda kak Yoga.

Diperjalanan kami banyak mengobrol, saling berbagi cerita satu sama lain. Bunda orang nya asyik juga. Yaa sama seperti ABG gitu, baik, pengertian, dan jiwa keibuan nya pun ada. Uuhh sempurna.

Sesampainya di rumah, kami berdua turun dari mobil dan masuk ke rumah ku.

"Assalamualaikum..!" ucap ku sambil mengetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam..!" jawab ibu dari dalam dan membuka pintu.

"Wah siapa ini dit?" tanya ibu kebingungan.

"Kenalin bu, ini bunda nya kak Yoga. Dan bunda kenalkan ini ibu nya dita!" mereka berdua saling berjabat tangan.

"Ibu nya sama anak nya sama-sama cantik, sopan dan sangat santun!" kata bunda membuka topik pembicaraan. aku tersenyum kikuk dari arah dapur.

"Oh iya bu, rencana nya anak saya mau melamar Nandita setelah pulang tugas nanti!" sambung nya lagi. Kali ini gantian badan ku yg bergetar.

"Iya bu yoga juga sudah bilang, hehe sedang di mabuk cinta rupa nya!" mereka tertawa bersama.

"Ini bun diminum dulu teh nya!" kata ku sambil membawakan 3 cangkir teh dan makanan.

"Iya sayang terima kasih!"

Haduu gini ya kalo ibu kandung bertemu dengan ibu calmer. Sampai hal apapun itu di bahas oleh mereka. Semoga saja pembahasan mereka tidak ngawur.





*****















Sekedar info aja.
Maaf untuk beberapa minggu kedepan bakalan lama publish nya. 
Karena jadwal yg padat.

Yang mau komen atau bertanya silahkan saja pc ke kontak saya😊
083819398962








Thanks







The Big Love To CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang