#bagian12

4.5K 172 9
                                    

Sebelum nya mau minta pendapat nih, buat cover di ganti apa enggak yaa? Soal nya gak sesuai sama isi nya. Disini itu Nandita berhijab, tapi di cover cewe nya ga pakai hijab. Minta saran nya yaa buat para Readers semuaa

1. Ganti

2. Gak usah

Thank you Readers.

Jangan lupa vote dan komen yaa yang banyaaakkkkk....

Happy reading guys❤❤❤

*****

Saat semua nya sedang sibuk membicarakan persiapan pernikahan ku. aku menarik kak Yoga untuk mengobrol di taman belakang rumah ku.

Bingung, senang, bahagia bercampur rasanya. Duuhh aneh juga sih kalo di pikir-pikir. Selama 2 bulan pergi berdinas, 1 minggu hilang tanpa kabar, dan setelah nya? Datang ke rumah ku tanpa izin!

Yang paling membingungkan,dia tiba-tiba melamar ku begitu saja. Dihh mau ngasih kejutan kali si bapak tentara itu. Eeh tau nya aku malah di buat bingung. Hehe seneng juga sih bisa ketemu lagi sama si bapak tentara dengan selamat. Tapi tetap saja aku kesal! Menghilang satu minggu bagai di telan bumi! Hiksss

"Kakak tuh suka banget yah bikin aku kesel, bingung dan nangis kaya gini?! Gak kasian apa sama Dita?" omel ku setiba nya di taman.

Ia tertawa kecil sambil memegangi kepalaku.

"Kakak pergi karna ada alasan nya dek, maaf kakak gak ngasih kabar seminggu setelah kejadian. Kakak disana langsung menjalani pengobatan serius. luka kakak sangat parah waktu itu, jadi harus segera di atasi!" jleebbb....

Aku langsung dibuat bungkam dengan pengakuan kak Yoga.

Ya Allah ya Robbi. Jadi selama ini kak Yoga tersiksa disana? Kakak sakit parah? Hikss maafkan aku kak, maafkan aku yang berprasangka buruk padamu.

"Kamu marah sama kakak? Kakak minta maaf banget. Dan untuk hari ini kakak juga minta maaf sama kamu, karena melamar tidak ada informasi terlebih dahulu. Kakak pingin buat kejutan untuk kamu." sambung nya lagi. Hikss ingin rasanya menangis saja saat ini juga. Aaaaa kak Yogaa

"Dita, heii.. Kok diam saja?"

"Haah? Enggak ko. Aku minta maaf ya sama kakak sudah berprasangka buruk." kata ku lemah, hiksa hiksa ingin sekali rasanya menangis sekarang. Terharuu mbok

"Gak papa ko dit kakak juga ngerti. Semua juga akan seperti itu, merasa kehilangan dan akan berprasangka buruk saat orang yang dia sayangi tidak memberi kabar!" balas nya lembut. Dihh pede nya mulai nihh dia. Gak jadi nangis dehh kak Gak jadii!

Ingin rasanya aku memeluk dia saat ini juga. Hikss belum sah dit belum sahh!

"Maaf kak. Maafin dita!"

"Iyaa gak papa dek."

******

Satu hari, dua hari, tiga hari, dan satu minggu sudah berlalu. Semua keluargaku sibuk, yaa sibuk apalagi selain mempersiapkan pernikahan ku.

Di hari menjelang pernikahan rasa gugup mulai menyelimuti diri ku. Entah kenapa banyak hal yang membuatku merasa gelisah.

Hari ini adalah hari pernikahan ku. Yaap hari dimana aku akan resmi melepas status lajang ku. Hari dimana nama ku akan mendapat julukan Sandjaya.  Hikss gugup nya akuuu.

Pukul 70.30 aku sudah siap dengan gaun pernikahan ku. Aku memakai baju hijau senada dengan baju PDU yang di pakai oleh kak Yoga.  Serta bucket bunga yang sudah aku genggam sedari tadi.

Acara akad nikah akan dilaksanakan pada pukul 08.00 beserta acara adat,  dilanjut dengan Upacara pedang pora pada pukul 09.00.

Suara tembakan terdengar sangat nyaring. Pertanda keluarga Kak Yoga sudah datang.
Double degdegan. Jantung ku terasa ingin loncat saja, Ya Allah tolong lancarkan acara ku ini. Aamiiinn

Aku berjalan menuju meja akad dengan di gandeng oleh ayah ku. Jenderal satu ini terlihat sangat gagah dan tampan sekali.

Jantung ku makin memompa dengan cepat saat Kak Yoga sudah duduk di samping ku. Aduhaaii tampan sekali dia. Prestasi nya juga banyak, terlihat dari lencana yang ada di baju nya.

Acara akad mulai dilaksanakan. serangkaian acara telah di lakukan. Mulai dari pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan Ijab kabul, dan lain sebagainya.

Alhamdulillah lega sekali rasanya mendengar para saksi mengucapkan kata 'sah' . kini aku telah sah di mata Agama dan di mata hukum. Berkali-kali aku mengucapkan syukur yang teramat besar.

Setelah acara akad. Kini di lanjutkan dengan Upacara pedang pora. Karpet merah terpasang dengan rapi, barisan para Tentara sudah siap dan berjajar memenuhi di sepanjang karpet.

Pedang mulai dihunuskan ke atas. Aku mulai berjalan di bawah payungan pedang tersebut. Bahagia sekali rasanya berjalan bagaikan tuan putri dan pangeran.

Satu-persatu pedang turun kebawah saat aku telah melewati pedang itu. Begitupun seterusnya sampai pedang terakhir.

******

minggu kedua di rumah dinas Kak Yoga. Setelah seminggu berbulan madu, kini semua nya kembali seperti semula.

Kak Yoga sudah kembali sibuk dengan tugas nya. Seminggu kemarin aku hanya jalan-jalan di Bali. Tidak ada hubungan intim seperti yang kalian bayangkan pada pasangan suami istri lain nya.

Sejak awal kami memang merencanakan untuk tidak terburu-buru memiliki keturunan. Karna memang masih sibuk satu sama lain. Tapi jika Allah cepat memberikan aku dan kak Yoga keturunan maka kami pun tidak bisa menolaknya. Biarkan semua nya berjalan dengan semestinya.

Sejak merapat ke kesatuan, aku jarang sekali bisa santai-santai seperti dulu. Sebelum aku resmi menjadi istri dari seorang prajurit.

Kini hidup ku berubah 180 derajat. Tidak ada lagi Nandita yang manja, tidak ada lagi Nandita yang cengeng, tidak ada lagi Nandita yang selalu bergantung pada kedua orang tua.

Tetapi itu semua tidak membuatku menjadi pendiam dan terpuruk. Justru itu menjadi tantangan baru untuk ku.

Seperti pada saat pertama kali aku bergabung ke kesatuan. Seharian penuh aku mengikuti kegiatan menjadi seorang ibu persit. Apalagi waktu itu ada acara kunjungan Pangdam.

Dari mulai pagi hari aku sudah sibuk membantu ibu-ibu lain nya. Meskipun aku masih terbilang baru, namun aku selalu aktif di kegiatan apapun. Seperti pesan Kak Yoga dulu. Dia paling sering menasehati ku 'dek nanti kamu harus rajin-rajin bantuin ibu-ibu yang lain. Kamu harus terlihat aktif ya sayang. Dan blablabla...' baru saja berubah status eh berubah juga kegiatan ku. Huuhhh sabar.

Aku merasa beruntung sekali bisa menikah dengan Kak Yoga. Selain baik, dia juga ramah, rajin, disiplin dan mempunyai jiwa korsa yang kokoh. Iyaa laah dia kan seorang prajurit hehe.

Selain itu, Kak Yoga juga menjadi prajurit yang paling di segani oleh anggota yang lain. Tentu juga oleh danyon dan wadanyon.

Hikss benar-benar lelaki idamaaann.




*******

Kependekan yaa? Hehe maaf maaf baru up lagi. Tugas ku banyak sekali sampai terlantar seperti ini.

Sekali lagi author mintaaa maaf untuk semua para readers. Tetap bacaa yaa wattpad aku.

Jangan bosen-bosen hehe.

Jangan lupa votee dan comment nyaa. Di tunggu hehee

Follow ig author yaa.
Follback DM aja!

@nrlaswita_

Love you readers❤❤

The Big Love To CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang