Tin membawa can ke dormnya. Sudah lama can tidak datang ke dorm nya tin. Sejak peristiwa tarik menarik selimut yang berakhir dengan menghilang nya tin tanpa jejak.
Masuk ke dalam kamar , suasana pink terlihat. Kamar di cat pink dan perabotan semua warna pink.
Can menoleh ke arah tin
"Ternyata kamu udah ganti warna favorite ? Iuh "
"Aku buat ini untukmu. Ku pikir kmu yang suka"
"Eh siapa bilang ??"
La elah mau romantis malah berantem ya.
"Ya ya maaf aku salah." kata tin tulus membuat can tersenyum.
"Iya aku maafin buat pacarku yang paling ganteng sedunia."
"Benarkah aku ganteng ? Klo gitu cium aku " lagi2 tin pasang muka omes
Can langsung sok cuet
"Ogah tadi udah dua kali"
"Yang banyak kan nggak pa pa buat pacar ganteng"
Can ngelirik agak sebel.
"Nyesel muji nih " batin can
Tin lalu tersenyum lihat baby nya mulai kesal.
"Tunggu aku mau kasih sesuatu"
"Paan ?"
Tin lalu bawa can ke dalam. Di sana sudah ada meja dengan dua kursi. Di atas meja banyak sekali makanan yang enak enak.
Melihat banyak makanan senyum can mengembang.
"Wuah kelihatannya enak nih "
"Tentu saja aku buat nya dengan penuh cinta"
Can mendongak kaget.
"Kamu yang buat "? Tanya can gk percaya
" iya tentu " sahut tin
"Bohong " jawab can
"Dengerin nih demi ini semua aku rela berpisah darimu selama seminggu. Menahan rindu kesal dan lapar juga"
"Benarkah ?"
Can denger nya jd terharu.
"Kamu belum makan juga ?"
Tin menjawab dengan anggukan.
"Tapi aku sudah kenyang karena selalu mencicipi semua masakan yang ku buat."
"Benarkah "
Tin mengangguk.
"Semua ku lakukan demi cinta. Demi cinta ku padamu can "
Can senyum 2 tersipu denger kata2 tin. Dia tidak menyangka pacarnya segitu romantisnya.
"Apa kamu suka ?"
Can mengangguk lalu mendekati tin dan memeluknya.
"Aku suka. Makasih ya tin kamu udah jadi pacar yang baik. Aku minta maaf sempat marah dan kesal sama kamu"
"Tidak apa2 aku juga yang salah. Tapi aku senang kamu masih percaya padaku. Dan ini yang membuat ku makin mencintaimu."
Kata kata tin membuat can udah terbang entah kemana. Dia memandang wajah tin dengan penuh ke kaguman. Tin tersenyum membuat can makin mabuk kepayang.
Tin mendekat membelai wajah can yang sudah lama dia rindukan. Perlahan dia kembali mencium can lembut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To be continued
Manis manis nya udah dulu ya. Ntar diabetes loh. Next beneran konflik deh. Ah gk tega bikin mereka pisah. Mereka udah k.l.o.p Pasangan serasi yang selalu menebar kemesraan yang tidak di buat buat baik di drama maupun di kenyataan. 😘😘😘😘
