Lihat au, tin langsung pasang muka masam. Sementara au seolah tak peduli sama tin, langsung menghampiri can.
"Phi can !"
"Au ada apa ?"
"Ngapain kamu ke sini !" tanya can ketus.
"Jemput phi can !" jawab au seolah gk takut.
"Apa kamu gk tahu di kampus ini ada pacarnya ?"
"Aku tahu ! Tapi mungkin juga pacarnya sibuk. Atau tidak peduli"
"Apa katamu ?"
"Kalau tidak sibuk bagaimana bisa tidak tahu pacarnya hampir ke tabrak olehku ?"
Tin kaget dan menoleh ke arah can. " nanti aku jelasin" "Eh au makasih udah mau jemput aku , tp aku pulang sama tin aja ya ?"
Tin menatap au angkuh penuh kemenangan. Au kesal juga tp dia ttp aja cari gara2.
"Baiklah phi. Tapi phi jika orang yang mengaku pacarmu ini tidak peduli dan pura pura sibuk, jangan lupa hubungi aku. Aku akan siap buat mu"
Denger ini can jadi cemas, takut tin tersulut. Dan...
"Dasar anak kecil mau main2 denganku ?!"
Tin menghampiri au dan memukulnya. Hampir aja tin mau menghajar au lagi, untung can memeluknya.
"Tin udah tin "
"Apaan sih can ?! Kamu belain dia !? Jangan2 kamu udah berubah !?"
Can menatap tin kaget.
"Jadi kamu tidak percaya padaku ? Okey fine !"
Can bergegas pergi ninggalin tin dan au.
"Sial !! Can !!"
Tin bergegas mengejar can. Au perlahan bangkit dan tersenyum.
"Sepertinya aku ada peluang " . . . Can terus berlari hingga sampai di jalan dia hampir tertabrak mobil. Tapi tiba2 dia di dorong pete. Akibatnya yg keserempet si pete. . . To be continued . .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
